Koalisi Gerindra dan PKB Optimis Menang Pilpres 2024

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Jumat, 1 Juli 2022 07:48 WIB

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri), Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah), Sekjen PKB Hasanuddin Wahid (kanan), dan Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid (ketiga kanan) bersama sejumlah pengurus partai menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis, 30 Juni 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar silaturahmi di Jakarta, pada Kamis malam, 30 Juni 2022. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan mereka optimis bisa memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dengan koalisi ini.

"Kalau sudah menyebut koalisi, tentu ujungnya ingin menang. Ini forum silaturahmi, ya, kalau dalam politik namanya koalisi," ujarnya.

Dia menyatakan optimis koalisi kedua partai akan mampu membawa keberuntungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jazilul tak mempermasalahkan rekam jejak Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang pernah tiga kali kalah dalam Pilpres sebelumnya.

"Nah, PKB di tempat yang menang terus, Gerindra di tempat yang kalah terus. Ini menarik, kita buktikan 2024 ketemu hokinya, sama-sama menang," kata Jazilul kepada wartawan di kompleks parlemen, Kamis (30/6).

Jazilul juga menegaskan bahwa koalisi kedua partai telah memenuhi persyaratan ambang batas pengajuan calon presiden atau Presidential Threshold. Meskipun demikian, dia tak menutup kemungkinan bergabungnya partai lain dalam koalisi tersebut.

Advertising
Advertising

"Berdua PKB dan Gerindra 23 persen, begitu resmi, mesin dihidupkan, gerak lebih lincah. Nanti kalau ada yang mau bergabung, silahkan menjadi pengusung, orang masih 1,5 tahun," kata Jazilul.

Dia menyatakan bahwa mereka saat ini masih terus menggodok konsep koalisi yang akan dibentuk. Dia menyatakan mereka kemungkinan akan mengumumkan secara resmi koalisi tersebut pada 2023.

"Kita cari waktu yang pas, tidak terlalu maju tapi juga tidak terlalu telat. Ya kira-kira mungkin 2023," kata dia.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, pun menyatakan hal serupa. Menurut dia, silaturahmi itu merupakan kelanjutan pertemuan kedua pimpinan partai, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, beberapa waktu lalu.

"Silaturahmi kebangsaan ini adalah lanjutan dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu di Kertanegara Nomor 4 (kediaman Prabowo)," kata Muzani saat diwawancarai secara terpisah.

Ia menjelaskan tujuan silaturahmi tersebut untuk mengakrabkan struktur kedua partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Oleh karena itu, pertemuan tersebut mempertemukan antara pimpinan DPD Partai Gerindra dan pimpinan DPW PKB di seluruh Indonesia.

"Pimpinan pusat partai memfasilitasi dan menghantarkan semuanya, saling akrab, dan bercanda. Untuk selanjutnya, mereka di daerah masing-masing melakukan silaturahmi," ujarnya.

Muzani menilai masing-masing pihak saling menyamakan persepsi karena merasa dapat kawan dan semangat untuk menatap Pemilu 2024.

Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, serta dua wakil ketua umum: Sugiono dan Habiburokhman.

Sementara itu, dari PKB yang hadir, antara lain, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, serta dua ketua DPP PKB: Faisol Riza dan Syaiful Huda.

Sebelumnya disebutkan bahwa koalisi PKB dan Gerindra akan mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Prabowo sempat mengalami kekalahan pada Pilpres 2009 saat menjadi calon wakil presiden untuk Megawati Soekarnoputri. Setelah itu, Prabowo juga sempat kalah pada Pilpres 2014 dan 2019 ketika berpasangan dengan Hatta Rajasa dan Sandiaga Uno.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

9 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

13 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

16 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

17 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

18 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

18 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

23 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

23 jam lalu

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh kader PAN memenangkan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya