Beda Penetapan Idul Adha dengan Muhammadiyah, PBNU: Perbedaan Harus Dihormati

Kamis, 30 Juni 2022 22:07 WIB

Petugas memantau penampakan hilal guna menetapkan 1 Syawal 1443 H di Masjid Al-Musyari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Ahad, 1 Mei 2022. Pemerintah tetapkan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 2 Mei 2022. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU KH Zulfa Mustofa mengatakan, perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan perbedaan yang harus dihormati.

"Perbedaan penetapan awal Idul Fitri, awal Syawal dan Idul Adha adalah perbedaan yg harus dihormati," kata Zulfa saat dihubungi Tempo, 30 Juni 2022.

Ia menyebutkan perbedaan tanggal tersebut terjadi karena perbedaan metode penetapan yang dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah.

"Disebabkan perbedaan metode penetapan, Muhammadiyah menggunakan standar hisab wujudul hilal dan NU menggunakan metode imkanur rukya," ujarnya.

Menurutnya, dalam hal ini, umat Islam harus belajar untuk menghargai perbedaan sama seperti yang terjadi pada jumlah rakaat salat tarawih antara NU dan Muhammadiyah.

Advertising
Advertising

"Umat islam harus diajarkan menghargai perbedaan ini, sama seperti perbedaan rakaat salat tarawih. NU berpendapat 23 rakaat dengan witir, sementara Muhammadiyah 11 rokaat," kata Kiyai Zulfa.

PBNU juga turut mengajak umat Islam untuk memperbanyak amal di bulan Zulhijah.

"PBNU mengajak umat islam Indonesia memperbanyak amal sholeh di bulan Zulhijjah, baik sadakah, silaturahim, puasa sunnah khususnya puasa arafah utk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah," ujar dia.

Sebagai informasi, PBNU telah menetapkan 1 Dzulhijah 1443 Hijriah yang jatuh pada 1 Juli 2022. Hal ini berarti, Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijah 1443 H akan jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022.

Keputusan tersebut dituangkan dalam surat resmi PBNU yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib Aam Ahmad Said Asrori, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

Untuk diketahui pula, mulai tahun 2022 ini Lembaga Falakiyah PBNU menerapkan kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU) baru dalam menentukan kriteria hilal. Kriteria tersebut meliputi tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Hasil penetapan ini berbeda dengan Muhammadiyah yang telah menetapkan 10 Zulhijah 1443 H atau Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Sabtu, 9 Juni 2022.

Baca juga: Tetapkan Idul Adha 9 Juli, Muhammadiyah Minta Pemerintah Beri Kebebasan

RAHMA DWI SAFITRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

20 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

4 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

4 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

4 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

4 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

4 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya