Menjelang Hari Bhayangkara 2022, Kontras: Semboyan Presisi Masih Jargon

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 Juni 2022 14:45 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) bersiap memotong nasi tumpeng saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-41 Satuan Pengamanan (Satpam) di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu 2 Februari 2022. Polri menggelar perayaan HUT ke-41 Satpam dengan tema 'Bersama Polri, Satpam Siap Menjaga Kamtibmas dan Penanggulangan COVID-19', sekaligus memperkenalkan seragam Satpam yang baru. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia atau Polri besok akan merayakan Hari Bhayangkara ke -76. Saat ini, Polri yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerapkan semboyan Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan atau Presisi.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS memberi beberapa catatan menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke -76 besok.

KontraS menilai semboyan Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih sebatas jargon. KontraS menilai semboyan itu belum benar-benar dipraktikkan oleh kepolisian di bawah kepemimpinan Listyo.

“Semboyan Presisi masih menjadi jargon sloganistik, tanpa diikuti perbaikan di lapangan,” kata Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti, Kamis, 30 Juni 2022.

KontraS menilai perbaikan kepolisian saat ini masih berfokus pada citra, bukan kinerja. KontraS mencatat masih terjadi praktik kekerasan, arogansi dan tindakan berlebihan oleh kepolisian. Dalam banyak kasus pelanggaran, kata dia, kepolisian kerap berlindung di balik terminologi oknum.

Kekerasan Jadi Pekerjaan Rumah Utama Polri

Advertising
Advertising

Menurut Fatia, kultur kekerasan masih menjadi pekerjaan rumah utama dari institusi ini. Misalnya, mengenai penggunaan senjata api yang tidak terukur, penyiksaan dan kekerasan lainnya. Dalam periode Juli 2021 - Juni 2022, KontraS mencatat setidaknya telah terjadi 677 peristiwa kekerasan oleh pihak kepolisian. Sejumlah kekerasan itu menimbulkan 928 jiwa luka-luka, 59 jiwa tewas, dan 1.240 jiwa ditangkap. “Pelanggaran didominasi oleh penggunaan senjata api sebanyak 456 kasus,” kata Fatia.

Selanjutnya: Polisi masih bertindak represif...

Berita terkait

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

1 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

14 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

17 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

1 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya