Menjelang Hari Bhayangkara 2022, Kontras: Semboyan Presisi Masih Jargon

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 Juni 2022 14:45 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) bersiap memotong nasi tumpeng saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-41 Satuan Pengamanan (Satpam) di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu 2 Februari 2022. Polri menggelar perayaan HUT ke-41 Satpam dengan tema 'Bersama Polri, Satpam Siap Menjaga Kamtibmas dan Penanggulangan COVID-19', sekaligus memperkenalkan seragam Satpam yang baru. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Fatia mengatakan kepolisian juga masih bertindak represif dalam merespons penyampaian ekspresi oleh masyarakat. Cara-cara represif paling sering ditemukan, kata dia, adalah dalam penanganan demonstrasi dan kriminalisasi terhadap Pembela HAM. Kepolisian, kata dia, juga masih antikritik, terlihat dari penghapusan mural, dan penangkapan pembentang poster.

Dia mengatakan, kepolisian terlibat terlalu jauh dalam investasi ekonomi. Hal tersebut, kata dia, menyebabkan naiknya kekerasan di lapangan ketika masyarakat berhadapan dengan perusahaan. Dia menilai kepolisian seharusnya lebih mengambil sikap menengahi konflik tersebut.

“Alih-alih menangani konflik di masyarakat dengan berkeadilan, Kepolisian malah bertindak sewenang-wenangan terhadap masyarakat, melakukan tebang pilih penegakan hukum, dan memihak pada kepentingan perusahaan,” kata dia.

Komitmen Perbaikan Pendekatan Keamanan di Papua

Selain itu, KontraS turut menyoroti komitmen perbaikan pendekatan keamanan di Papua. Menurut dia, belum ada perubahan nyata untuk mengubah pendekatan di Papua menjadi lebih damai.

Pendekatan kekerasan masih sering ditemukan, terutama ketika kepolisian menghadapi demonstrasi yang dilakukan oleh orang asli Papua. “Cara pandang stigmatisasi dan sekuritisasi pada akhirnya hanya membuat korban berjatuhan,” kata dia.

Rangkaian masalah itu, kata dia, memantik kemarahan masyarakat. Kemarahan itu tercermin dari viralnya tanda pagar #PercumaLaporPolisi, #1Day1Oknum, dan #ViralForJustice. Menurut Fatia, Korps Bhayangkara perlu melakukan evaluasi secara serius dan mendalam. Perbaikan harus ditujukan pada kinerja, bukan hanya citra.

“Sejumlah langkah konkret harus dilakukan segera guna mewujudkan institusi Kepolisian yang lebih transparan, akuntabel dan profesional,” kata dia.

Baca juga: KontraS Besok Rilis Catatan Kinerja Polri Sektor HAM Jelang HUT Bhayangkara ke-76

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Koreksi Berita:

Berita ini telah dikoreksi pada Kamis, 30 Juni 2022. Sebelumnya dalam catatan Kontras tentang kekerasan Polri tercatat 1.240 tewas. Data tersebut telah dikoreksi oleh KontraS. Mohon maaf atas kesalahan data tersebut.

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

3 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

3 hari lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

4 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

4 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

5 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

5 hari lalu

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

Mei menjadi bulan lahirnya era reformasi, tepatnya pada 1998. Hingga viral #ReformasiDikorupsi, peristiwa apa yang mencetusnya muncul?

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

6 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya