TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan hampir semua pemimpin negara G7. Hanya ada dua pemimpin yang tidak melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara yaitu Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.

"Pak Presiden melakukan sekitar sembilan pertemuan bilateral," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan hasil pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Elmau, Jerman, tersebut, pada Senin malam, 27 Juni 2022.

Para pemimpin G7 yang ditemui Jokowi yaitu mulai dari tuan rumah yaitu Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Berikutnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.

Para pemimpin G7 ini telah melalukan pertemuan awal di hari pertama KTT G7 pada 26 Juni 2022. Salah satu yang mereka sepakati adalah proyek pembiayaan infrastruktur global US$ 600 miliar bernama Partnership for Global Infrastructure and Investment selama lima tahun ke depan.

Proyek ini diluncurkan untuk negara berkembang demi proyek infrasturktur Cina bernama Belt and Road Initiative. "Saya ingin memperjelas, ini bukan bantuan, bukan dana amal. Ini investasi yang mengahasilkan timbal balik untuk semua orang," kata Biden saat mengumumkan hasil kesepakatan ini.

Selanjutnya, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi yang juga sama seperti Indonesia, hadir sebagai negara mitra KTT G7. Terakhir, Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgiva.

"Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut," kata Retno.

Pertemuan bilateral Jokowi dan Biden pun tidak dilangsungkan meskinya keduanya tampak akrab di KTT G7. Jokowi sempat berbincang, bahkan terlihat tertawa, bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat sesi foto.

Dalam sesi diskusi, Jokowi juga duduk bersebalahan dengan Biden. Tempo menghubungi juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah untuk mengkonfirmasi alasan Jokowi tak bertemu bilateral dengan Biden.

Faizasyah hanya menjelaskan kalau Jokowi sudah bertemu dengan Joe Biden di Gedung Putih Amerika Serikat pada 12 Mei 2022 lalu. "Saya tak ada informasi. Presiden (Jokowi) bukannya baru bertemu Presiden AS di Washington DC," kata dia saat dikonfirmasi.

Selain itu, Istana awalnya juga melaporkan bahwa Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Senegal Macky Sall. Tapi sampai pagi ini, atau malam hari waktu Jerman, belum ada keterangan lebih lanjut soal rencana pertemuan bilateral tersebut.

Baca: Jokowi Bertemu PM Kanada, Minta ICA-CEPA Tuntas Tahun Depan