Politikus Golkar Bilang Capres 2024 dari KIB Jadi Kewenangan 3 Ketua Umum Partai

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Amirullah

Sabtu, 25 Juni 2022 14:35 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meneken kesepakatan Koalisi Indonesia Bersatu di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji mengatakan pembahasan nama capres 2024 dari Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB adalah kewenangan tiga ketua umum partai yang tergabung, yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.

“Pak Airlangga, Pak Suharso, Pak Zulhas membicarakan siapa di antara mereka yang dicalonkan jadi presiden,” kata Sarmuji kepada wartawan usai acara Koalisi Indonesia Bersatu di Jakarta Selatan, Jumat, 24 Juni 2022.

Namun, kata Sarmuji, KIB berpeluang besar dan optimistis memenangkan Airlangga Hartarto Pilpres 2024. “Peluang Pak Airlangga diusung KIB menjadi presiden itu jadi sangat terbuka,” ujarnya.

Menurut Sarmuji, pihaknya memiliki keyakinan bisa memenangkan Pilpres 2024 jika muncul empat poros dalam Pemilu 2024. “Kalau urusan menang kami punya keyakinan. Kesempatan menang juga besar apalagi kalau calonnya empat,” ucapnya.

Menanggapi elektabilitas Airlangga Hartarto yang masih rendah, kata Sarmuji, disebabkan Ketum Golkar itu belum melakukan persiapan menuju 2024. Namun, dia yakin jika sudah mulai masa kampanye, elektabilitas Airlangga bisa berada di puncak.

Advertising
Advertising

“Kenapa sekarang kelihatan surveinya rendah, ya karena memang belum prepare,” katanya.

Dia mengatakan, baik PPP maupun PAN satu suara dengan Golkar untuk urusan elektabilitas. Sarmuji menyebutkan pihaknya tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan nama capres-cawapres dalam waktu dekat.

“Kalau deklarasi memang Pak Airlangga maju sebagai capres, suara pileg yang 12 persen itu otomatis sebagian besar akan terkonversi menjadi suara Airlangga,” kata Sarmuji.

Senada dengan Sarmuji, Ketua DPP PPP Syarifah Amelia menyampaikan bahwa KIB dibangun bukan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilu 2024. Hal ini sekaligus membantah tudingan bahwa KIB adalah kendaraan Jokowi mengusung Ganjar jika PDIP tetap mengajukan nama Puan Maharani.

“Tentu tidak benar karena yang pertama, marwah kami adalah mendukung kader-kader internal,” kata Amelia.

Ketua DPP PPP itu mengatakan internal KIB memiliki sosok terbaik yang siap diusung untuk menjadi capres, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. dan Ketua PPP Suharso Monoarfa.

“Beberapa waktu lalu PDIP menegaskan bahwa kader-kadernya itu tidak membukakan pintu untuk diusung oleh koalisi atau partai lain, sehingga ini jawaban dari kedua belah pihak sudah menutup pintu untuk itu,” katanya.

MUTIA YUANTISYA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

11 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

11 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

14 jam lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

16 jam lalu

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Indar Parawansa mengklaim dirinya akan mendapatkan surat rekomendasi untuk maju di Pilkada Jawa Timur dari PPP, hari ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

16 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

17 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

Seloroh Airlangga soal Khofifah-Emil Maju di Pilkada Jawa Timur: Kami Pikir Mau ke Jakarta

18 jam lalu

Seloroh Airlangga soal Khofifah-Emil Maju di Pilkada Jawa Timur: Kami Pikir Mau ke Jakarta

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

19 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya