Pilpres 2024, PKS Akan Ajukan Uji Materi Presidential Threshold

Editor

Febriyan

Selasa, 21 Juni 2022 14:54 WIB

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua Bidang Polhukam DPP PKS, Al Muzammil Yusuf usai menggelar Rapimnas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Polhukam DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, menyatakan partainya bakal kembali mengajukan judicial review atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum soal aturan presidential threshold untuk Pilpres 2024. Menurut Yusuf, judicial review ini merupakan salah satu keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas PKS.

"Kami ingin memperjuangkan kepada presidential threshold 0 persen. Sehingga kita punya keleluasaan untuk mengusulkan nama-nama yang kita sepakati tadi," ujar Yusuf di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Juni 2022.

Meski menentang persyaratan presidential threshold 20 persen tersebut, Yusuf mengatakan partainya tetap akan berusaha memenuhi ambang batas tersebut melalui koalisi dengan partai lain. Selain itu, Yusuf mengatakan PKS juga bakal selektif dalam memilih partai yang diajak berkoalisi. Apa lagi, mayoritas partai besar saat ini sudah bergabung dengan pemerintah.

"Kami ingin memastikan bahwa mitra koalisi kami nanti, yang sekarang mereka berada di pemerintahan, tidak ada constrain untuk berkoalisi dengan kami," kata Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan nama capres yang akan diusung oleh PKS baru akan diumumkan setelah partainya mendapatkan mitra koalisi dan sudah memenuhi presidential threshold. Saat ini nama-nama capres tersebut sudah diusulkan oleh pengurus dari tingkat ranting hingga pusat ke Majelis Syura PKS.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengungkapkan seluruh nama tokoh yang berpeluang menjadi calon presiden, kini sudah masuk dalam radar PKS. Semua nama itu diajukan ke Majelis Syura untuk disaring menjadi satu nama.

"Semua calon yang ada masuk di PKS, jadi jangan khawatir anak bangsa si A, si B, si C, masuk semua. Apa lagi Prabowo yang kita sudah punya jam terbang, tinggal jalan saja," kata Aboe Bakar.

Meski begitu, dia menjelaskan PKS bakal mengutamakan nama capres dari internal terlebih dahulu. Jika nama capres dari internal tidak cukup kuat, Aboe mengatakan pihaknya baru bakal mulai mempertimbangkan mengusulkan capres dari eksternal PKS.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan partainya akan mencari mitra koalisi yang setara dan membuka komunikasi dengan partai lainnya. "Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. DPP PKS terus membuka keran komunikasi politik," katanya.

Menurut dia, koalisi partai sejatinya dilakukan apabila telah memiliki calon presiden dan wakilnya yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Para Rabu besok, Ahmad Syaikhu dan petinggi PKS lainnya akan berkunjung ke Kantor DPP Partai NasDem. Pertemuan ini disebut sebagai penjajakan menuju koalisi kedua partai. NasDem sendiri telah mengumumkan tiga calon presiden yang siap mereka usung pada Pilpres 2024. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. NasDem juga masih harus berkoalisi karena belum memenuhi syarat presidential thershold 20 persen.

Baca: Batal Umumkan Bakal Capres 2024 di Rakernas, PKS Lebih Pilih Cari Mitra Koalisi Dulu

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

4 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

6 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

7 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

11 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

21 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

1 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya