Jokowi Hadiri KTT G7 Jerman, 4 Negara Mitra dan Presiden Ukraina Diundang

Minggu, 19 Juni 2022 07:38 WIB

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Temu Raya Kartu Prakerja di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Juni 2022. Sumber: youtube Kartu Prakerja

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan terbang ke Jerman akhir bulan ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 atau G7 Summit. Kegiatan ini bakal digelar di Schloss Elmau, Jerman, meski pada 26 sampai 28 Juni 2022.

Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. Dikutip dari laman resminya g7germany.de, Jerman sebagai Ketua G7 tahun ini juga akan mengundang negara mitra lain selain Indonesia, yaitu Argentina, India, Senegal, dan Afrika Selatan.

"Betul, ada beberapa yang diundang selain Indonesia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi, Sabtu, 17 Juni 2022.

Meski KTT digelar 26 sampai 28 Juni, Faizasyah belum memastikan kapan tanggal pastinya Jokowi akan menghadiri acara tersebut. Sebelumnya, Jokowi sudah pernah hadir di KTT G7 Outreach Meeting di Ise Shima, Jepang pada 2016 lalu.

Di depan para kepala negara anggota G7, Jokowi kala itu berpidato mengenai kesejahteraan Asia dan stabilitas. Tapi untuk isu yang akan diangkat Jokowi di KTT G7 kali ini, Kementerian Luar Negeri belum memberikan informasi lengkap. "Saya belum mendapat update substansinya," kata Faizasyah.

Advertising
Advertising

Faizasyah pun juga belum bisa mengkonfirmasi dengan siapa saja nanti di sana Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral lantaran masih disiapkan. "Belum ada informasi, masih pengaturan programnya," kata dia.

G7 merupakan kelompok negara-negara maju yang beranggotakan Jerman, Prancis, Kanada, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Uni Eropa juga masuk di dalamnya.

Tak hanya negara anggota tersebut dan empat negara mitra, Jerman pun juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk hadir di KTT G7. Kabar ini disampaikan langsung oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz usai bertemu Zelenskiy di Kyiv, ibu kota Ukraina, pada 16 Juni waktu setempat.

Olaf hadir di sana bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi. "Terima kasih Zelensky, telah menerima undangan saya untuk berpartisipasi di G7 Summit," kata Olaf di akun twitter resmi @Bundeskanzler pada hari yang sama.

KTT G7 ini juga tidak hanya melibatkan pemimpin negara, tapi menteri negara anggota dan negara mitra. Pada 18 Mei lalu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa juga sudah lebih dulu menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G7 di Berlin, Jerman.

Suharso pun juga sempat berdiskusi dengan Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman Svenja Schulze di acara tersebut. Pertemuan mereka membahas visi bersama Indonesia-Jerman dalam hal transisi energi, perubahan iklim, dan pembangunan infrastruktur. “Jerman dan Indonesia perlu meningkatkan dan memperluas kerja sama dalam transisi energi," kata Suharso dalam keterangan tertulis.

Baca: Kementerian Luar Negeri: Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT G7 di Jerman

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

45 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

52 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya