TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan bocoran calon presiden yang layak menggantikannya. Menurut Jokowi, sosok yang akan menggantikannya harus bisa meneruskan program yang sudah dibuatnya selama menjabat.

"Pemimpinnya siapa pun terserah, tapi yang dilanjutkan adalah program-programnya supaya ada kontinuitas, supaya ada keberlanjutan," ujar Jokowi saat menghadiri perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Juni 2022.

Jokowi mewanti-wanti agar penerusnya bukan seseorang yang tidak mau melanjutkan program yang telah dijalankan selama dia menjabat. Sebab, menurut Jokowi, dengan meneruskan program yang sudah ada artinya Indonesia bisa jauh lebih maju dari sebelumnya.

"Jangan sampai pemimpin satu sudah mengerjakan, tidak dilanjutkan pemimpin berikutnya. Ini yang bahaya dan selalu kalau seperti itu mulai terus dari TK terus, sudah ke SMP, sudah ke SMA, mulai lagi dari TK. Kapan kita sampai lulus univeristas?" ujar Jokowi.

Apa lagi, Jokowi mengingatkan saat ini kondisi global sedang mengalami guncangan dan ketidakpastian. Ia berpesan agar Pemilu 2024 tidak membuat kondisi ketidakpastian di Indonesia semakin parah.

"Saya pastikan pusing semua, urusan pemulihan ekonomi karena pandemi belum selesai, belum rampung, ditambah lagi perang di Ukraina, jangan sampai tambah lagi kita urusan di dalam negeri. Kita jaga betul bersama-sama. Setuju? Karena masalah politik di 2024," ujar Jokowi.

Jokowi kembali mengingatkan krisis global yang tengah terjadi saat ini. Ia mengatakan inflasi besar-besaran sedang menimpa banyak negara. Selain itu kenaikan harga pangan dan energi juga memperparah kondisi tersebut.

Untuk keluar dari kondisi krisis ini Jokowi mengajak seluruh kader HIPMI mulia membeli barang negeri. Menurut Jokowi, dengan tingginya konsumsi di dalam negeri, maka Indonesia bisa bertahan dari kondisi krisis tersebut.

Baca Juga: Inilah 3 Tokoh dengan Elektabilitas Tertinggi Capres 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M JULNIS FIRMANSYAH