Puan, Ganjar, dan Jokowi Disarankan Tahan Diri Demi Jaga Suara Pendukung PDIP

Kamis, 9 Juni 2022 14:09 WIB

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani bersama anggota fraksi PDIP Ganjar Pranowo (kiri) dan Calon gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo alias Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (5/10). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, menjelaskan munculnya dua nama, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang dijagokan maju dalam Pilpres 2024, menandakan kaderisasi di tubuh PDI Perjuangan berjalan dengan baik. Namun menurut Agung, hal ini juga dapat membawa dampak negatif bagi partai.

"Ini bisa menjadi musibah bila Ganjar atau Puan terus mempertontonkan perbedaan sikap secara langsung atau tidak melalui sikap para pendukungnya di hadapan publik," ujar Agung dalam keterangannya, Kamis, 9 Juni 2022.

Agung mencontohkan perbedaan sikap itu ditunjukkan Puan dengan mengkritik kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah. Selain itu, Ganjar juga kerap tak diundang dalam acara penting PDI Perjuangan.

Menurut Agung, dengan sikap yang seolah memusuhi tersebut, bukan tidak mungkin suara dukungan untuk PDIP bakal tergerus.

"Hal ini akan berpengaruh kepada raihan suara partai dari basis pendukung laten yang terpecah maupun soal coattail effect dari capres yang didukung ketika kader-kader PDIP yang potensial menjadi capres tak terhimpun dalam satu barisan," kata Agung.

Advertising
Advertising

Dengan kondisi tersebut, Agung menyarankan kepada Ganjar atau Puan untuk menertibkan diri maupun pendukungnya hingga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama capres yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.

Tak cuma kepada Puan dan Ganjar, Agung juga mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menahan diri memberikan dukungan secara langsung atau tidak. Meski menjabat sebagai Presiden, menurut Agung, Jokowi tetap seorang kader PDI Perjuangan dan harus patuh terhadap instruksi Megawati.

Apalagi, menurut Agung, selama ini ada beberapa kebaikan Megawati kepada Jokowi sebagai budi yang belum terbalas. Mulai dari Pilkada DKI 2012 saat Jokowi maju bersama Ahok sebagai Gubernur, kemudian 2 kali periode Pilpres 2014-2024 membawa suara PDIP sebagai kandidat.

"Dan yang terbaru saat anak-mantu Jokowi maju dalam Pilkada Solo dan Medan 2020," kata Agung.

Baca juga: Megawati Disarankan Segera Tentukan Capres 2024 untuk Akhiri Drama Adu Banteng

M JULNIS FIRMANSYAH

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

2 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

5 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

6 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

6 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

9 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

9 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya