Respons Eks Jubir HTI dan FPI Soal Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 8 Juni 2022 18:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengaku dirinya tak mengetahui sama sekali acara deklarasi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024. Sejumlah deklarator dalam acara tersebut mengaku berasal dari eks simpatisan organisasi Islam, salah satunya HTI.
"Saya tidak mengetahui sama sekali acara itu. Tidak ada pembicaraan apapun terkait acara seperti itu," kata dia saat dihubungi, Rabu, 7 Juni 2022.
Dukungan tersebut dideklarasikan ratusan orang yang menamakan diri Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Jakarta. Usai menyampaikan deklarasi, beberapa orang memberikan keterangan, salah satunya Zainal Abidin yang mengaku eks simpatisan HTI.
Saat ditunjukkan foto Zainal Abidin, Ismail mengaku tak tahu menahu dengan deklarator acara tersebut. "Saya tidak mengenal Zainal Abidin yang ngaku eks HTI," kata dia.
Selain Zainal, deklarator lain yang menyampaikan keterangan yaitu Habib Bandar Attamimi dan Habib Alif Akbar bin Abdurahman Al Yamani. Keduanya mengaku sebagai eks simpatisan Front Pembela Islam atau FPI. Setali tiga uang, Ismail juga tak mengenal keduanya.
Tak ada pembicaraan di FPI soal Capres...
<!--more-->
Tim Advokasi Front Persaudaraan Islam (FPI), dulu bernama Front Pembela Islam, Aziz Yanuar, menegaskan tak ada pembicaraan di internal FPI soal deklarasi untuk Anies ini. "Sehubungan dengan ramainya beberapa aksi dukung mendukung salah satu calon capres atau pihak tertentu pada Pilpres 2024, maka sepengetahuan saya dari DPP FPI tetap masih fokus kepada dakwah dan pendidikan," kata dia
Selain itu, FPI masih fokus pada penegakan hukum yang berkeadilan dan kemanusiaan. Sehingga, kata Aziz, FPI enggan menanggapi lebih lanjut terkait aksi dukung mendukung yang membawa-bawa nama FPI
"Karena faktanya kami masih fokus di hal-hal tersebut tadi yang saya sebutkan dan juga fokus untuk revolusi akhlak dengan cara-cara berakhlak," kata dia.
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin juga mengaku tak kenal dengan simpatisan yang mengaku eks FPI saat deklarasi dukungan terhadap Anies. "Satu pun saya tidak ada yang kenal," kata dia dalam pesan teksnya, Rabu, 8 Juni 2022.
Novel mengutarakan kelompok tersebut hanya mencatut nama FPI. "Maksudnya apa juga enggak tau," ujar mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) itu.
PA 212 tak kenal...
<!--more-->
Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif juga tak mengenal nama-nama tersebut. Menurut dia, tidak masalah jika ada kelompok orang yang mengaku dari FPI. "Ngaku-ngaku kan boleh saja. Namanya juga ngaku-ngaku belum tentu benar kan?" ucap dia.
Meski demikian, Habib Alif Akbar bin Abdurahman Al Yamani yang mengaku sebagai eks simpatisan FPI mengklaim Anies sama sekali tak terlibat dalam deklarasi ini. "Untuk saat ini gak, ini relawan saja, terpanggil untuk mendukung Anies," kata dia.
Alif pun menegaskan kalau mereka yang hadir hari ini berstatus sebagai pribadi saja. Mereka tidak hadir mewakili FPI, HTI, maupun yang lainnya. Termasuk, beberapa orang yang mengaku sebagai eks narapidana terorisme. "Bukan mewakili, tapi perseorangan," kata dia.
Meski demikian, Alif tak khawatir dengan nasib deklarasi ini ke depan dengan adanya latar belakang para anggota deklarasi yang beragam. Ia menyebut masyarakat Indonesia sudah cerdas menilai segala sesuatu yang sudah terjadi di bangsa dan negara ini. Saya yakin dengan statement tadi tak ada masalah, tak ada yang sifatnya perselisihan, ya kami dukung siapa-siapa sah sah aja kan," kata dia.
Baca juga: Cerita Eks Napi Terorisme Ikut Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
LANI DIANA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini