Gerindra Segera Ganti M Taufik di DPRD DKI Jakarta

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Febriyan

Selasa, 7 Juni 2022 13:17 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021. M Taufik diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi politikus senior Partai Gerindra M Taufik di DPRD DKI akan segera digantikan dengan calon pengganti antar waktu (PAW). Taufik dipecat dari keanggotaan partai tersebut terhitung sejak hari ini, Selasa, 7 Juni 2022.

"Segera, pasti akan kami PAW, sesuai mekanisme dan proses administrasi," ujar Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra, Wihadi Wiyanto di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan.

Pemecata Taufik sebagai kader Partai Gerindra diputuskan dalam rapat MKP. Wihadi menyatakan pihaknya akan segera mengirim surat pemecatan kepada Taufik.

Wihadi menyatakan Taufik dipecat karena dinilai tidak loyal dan melakukan manuver-manuver yang menunjukkan ketidaksetiaannya pada partai. Salah satunya, ujar Wihadi, karena Taufik berkali-kali secara terbuka menyampaikan keinginan mundur dari partai. Padahal, kata Wihadi, dalam sidang pada 21 Februari, Taufik sudah memberikan surat pernyataan bahwa dia akan setia pada partai.

"Dia melakukan kebohongan dalam sidang. Bukti tidak loyal lainnya, saat dia menjabat Ketua DPD, kantor DPD DKI tidak ada. Dan juga pada saat Pilpres DKI Jakarta, itu kalah. Nah, kemudian juga ada beberapa kasus korupsi yang masih berjalan prosesnya dan diperiksa oleh KPK," ujar dia.

Advertising
Advertising

Taufik juga ditengarai sering berbeda sikap dengan partai. Di antaranya dia berbeda arah dengan Gerindra soal calon yang akan mereka usung pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Gerindra memutuskan akan mendukung Wakil Gubernur sekaligus Ketua DPD DKI Jakarta Riza Patria sementara Taufik lebih memilih mendukung mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang merupakan kader Partai Golkar.

Airin disebut akan dipasangkan dengan Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Sahroni. Taufik sempat memberi sinyal bergabung dengan Nasdem.

Selain itu Taufik juga berbeda arah dengan Gerindra soal Pilpres 2024. Taufik memilih mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sementara Gerindra ingin tetap mengusung Ketua Dewan Pengarah Prabowo Subianto.

Saat ditanya apakah sikap politik Taufik yang mendukung Anies juga menjadi alasan pemecatan Taufik, Wihadi enggan menjawab lugas.

"Kami secara internal pokoknya sudah memutuskan adanya ketidakloyalan itu, karena memang tidak loyal," tuturnya.

M Taufik sebelumnya juga sudah menyampaikan rencana mundur sebagai anggota DPRD DKI setelah dicopot dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI pada 2 Juni lalu. Dia juga menyatakan ingin mundur dari Gerindra, namun hingga keluarnya putusan pemecatan hari ini, dia belum menyampaikan surat pengunduran diri kepada Ketua Dewan Pengarah Gerindra Prabowo Subianto.

Baca: Resmi Pecat M Taufik, Gerindra: Tidak Loyal dan Banyak Bermanuver

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

38 menit lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

1 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

2 jam lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

3 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

4 jam lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

4 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

6 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya