TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi ) mengaku gembira dengan kunjungan Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, ke Indonesia. Sebab, Indonesia menjadi negara tunjuan kunjungan bilateral perdana Albenese setelah dilantik sebagai perdana menteri ke-31 Australia pada 23 Mei lalu.

Kunjungan ini, kata Jokowi, menunjukkan kedepakatan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara. Bahkan, Jokowi juga menyebut Albenese bukanlah orang baru bagi dirinya. "Kami pernah bertemu di tahun 2020," kata dia dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022.

Pertemuan itu, kata Jokowi, terjadi pada 10 Februari 2020. Saat itu Jokowi menerima kunjungan kehormatan Ketua Partai Buruh Australia yang merupakan partai oposisi, Anthony Albanese, di Ruang MG 63 Gedung Parlemen, Canberra, pada Senin, 10 Februari 2020. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasinya atas dukungan Partai Buruh dalam peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Australia.

"Saya sangat mengapresiasi konsistensi Partai Buruh dalam mendukung peningkatan hubungan bilateral kedua negara kita, termasuk dukungan bagi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Jokowi saat itu.

Jokowi juga menyebut Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Albanese saat terpilih menjadi Ketua Oposisi pada 2019 lalu. Sebelum datang ke Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri Australia, ujar Jokowi, Albanese pun menelepon dia pada Jumat pekan lalu.

Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia dan Australia kini telah memiliki dua fondasi kuat dalam hubungan bilateral. Pertama, Kemitraan Strategis Komprehensif yang sudah dimiliki sejak 2018.

Kedua, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA yang sudah mulai berlaku pada 2020. "Dua fondasi ini sangat penting bagi kedua negara untuk terus memperkokoh kerjasama bilateral yang saling menguntungkan," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Temui PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.