Survei IPO: Elektabilitas Anies Baswedan Paling Stabil

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 4 Juni 2022 15:27 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 29 Mei 2022.Saat hadir, Anies mendapatkan sambutan meriah dari kader PKS dengan teriakan Presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut paling stabil di antara tokoh lainnya yang disebut akan bertarung pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hasil ini diungkap Lembaga Survei Indonesia Political Opinion dalam hasil survei seputar pilihan responden terhadap pasangan calon presiden atau capres dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.

"Hal ini merujuk pada perubahan suara yang tidak banyak berbeda meskipun berganti wakil," demikian keterangan tertulis Survei IPO, Sabtu, 6 Juni 2022.

Survei ini membuat delapan simulasi untuk tiga pasangan calon. Dari delapan simulasi ini, elektabilitas tertinggi diperoleh ketika dilakukan simulasi pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Angkanya mencapai 36,8 persen.

Keduanya mengalahkan pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan 21,3 persen. Lalu pasangan ketiga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 13,2 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 13,2 persen.

Advertising
Advertising

Pada simulasi berikutnya, pasangan Prabowo dan Anies jadi pemuncak dengan elektabilitas 36,8 persen. Kemudian, ada juga simulasi Anies dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Elektabilitasnya kembali nomor satu, yaitu mencapai 31,7 persen.

Sebaliknya, ada dua pasangan yang bisa mencapai elektabilitas nomor satu tanpa Anies. Pertama, simulasi Prabowo dan Ganjar dengan elektabilitas 34,9 persen. Tapi dalam simulasi ini, Anies tak masuk bursa.

Kedua, simulasi Ganjar dan Sandiaga dengan elektabilitas 31,2 persen. Keduanya bisa mengalahkan pasangan Anies dan Ketua DPR Puan Maharani, yang hanya mengantongi elektabilitas 27,9 persen, menurut survei ini.

Survei dilakukan secara hybrid, yaitu secara tatap muka dengan 480 responden dan sambungan telepon sebanyak 720 responden. Sehingga totalnya mencapai 1.200 responden. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.

Sebelum IPO, survei untuk simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden juga dilakukan lembaga lain. Salah satunya Indikator Politik Indonesia.

Dari sederet nama yang dipasangkan dalam survei ini, suara tertinggi adalah pasangan Prabowo dan Ganjar dengan elektabilitas 51,1 persen. Keduanya bisa mengalahkan pasangan Anies dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan angka 31,4 persen.

"Jadi dia (Ganjar) bisa melengkapi kekurangan Prabowo," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei secara virtual, Minggu, 3 April 2022.

Baca juga: Survei IPO Sebut Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Paling Siap Jadi Capres 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

1 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

1 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

1 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

2 hari lalu

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya