Jadi Tersangka KPK, Kadis Perizinan Pemkot Yogyakarta Langsung Diganti

Jumat, 3 Juni 2022 19:24 WIB

Konferensi pers Komisi Pemberantas Korupsi menetapkan eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjadi tersangka penerima suap penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Apartemen, Jumat 3 Juni 2022. (Rosseno Aji)

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi menyatakan akan langsung menunjuk pengganti Kepala Dinas Perizinan Nurwidi Hartana yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam perkara suap izin pembangunan apartemen Royal Kedaton. Sumadi menyatakan pengganti Nurwidi akan segera aktif awal pekan depan.

“Kami akan segera menunjuk pelaksana harian untuk mengisi jabatan kepala dinas yang menjadi tersangka,” kata Sumadi di Yogyakarta, Jumat, 3 Juni 2022.

Sumadi menargetkan keosongan posisi aparatur sipil negara itu paling lambat akan terisi Senin 6 Juni 2022 mendatang.

Nurwidi ikut ditangkap KPK bersama eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada Kamis kemarin, 2 Juni 2022. Keduanya pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sekretaris pribadi Haryadi, Triyanto Budi Yuwono, juga ikut menjadi tersangka sementara Vice President PT Summarecon Tbk, Oon Nusihono menjadi tersangka pemberi suap.

Advertising
Advertising

Sumadi menyatakan penggantian Nurwidi itu untuk menjami pelayanan kepada masyarakat terus berjalan.

“Kami tidak mau pelayanan kepada masyarakat berhenti, maka ketika ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan itu artinya jabatannya kosong, harus ada pejabat lain sebagai pelaksana tugas,” kata Sumadi.

Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK sebenarnya juga sempat memboyong Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta HSW. Namun ia dinyatakan lolos dari penetapan tersangka.

Terkait dengan kasus suap perijinan apartemen di lahan yang berada di barat kawasan Malioboro itu, Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengkaji ulang perijinan yang telah diterbitkan.

“Kami akan mencermati ulang perijinan yang sudah diberikan, apa sesuai ketentuan atau tidak, belum bisa langsung putuskan perijinan itu dibatalkan atau dicabut,” kata dia.

Dalam pengungkapan kasus suap itu, KPK menduga Haryadi terlibat dalam praktek haram pengurusan perijinan bangunan lainnya, selain yang saat ini terungkap. Menanggapi hal itu, Sumadi menyatakan belum mendapatkan informasi.

“Kami malah belum tahu soal itu (Haryadi diduga terlibat pengurusan perijinan lain), tapi prinsipnya dari kasus ini semua akan kami kaji ulang,” kata dia

Sumadi mengatakan terkait perijinan bangunan di Kota Yogyakarta sudah ada peraturan daerah yang mengatur segala ketentuannya.

“Jadi pengkajian ulang perijinan-perijinan yang sudah keluar itu nanti acuannya dari peraturan daerah, kalau bangunanya tak sesuai harus disesuaikan,” kata dia.

Haryadi Suyuti merupakan politikus Golkar yang menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta selama dua periode. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta mendampingi Herry Zudianto pada periode 2006-2011. Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko sempat mendengar kabar bahwa KPK sudah memantau Haryadi cs sejak satu bulan terakhir.

Baca: Kronologi OTT Haryadi Suyuti, Goodiebag Petinggi Summarecon untuk Pak Wali

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

3 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

5 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

8 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

9 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

11 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

11 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

13 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

15 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

15 jam lalu

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

Taksiran harga rumah Tamron, tersangka korupsi timah yang disita Kejagung

Baca Selengkapnya