M Taufik Ingin Pindah ke NasDem, Desmond Gerindra: Kami Bersyukur

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 2 Juni 2022 15:11 WIB

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI, Desmond J. Mahesa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J Mahesa menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa anggota Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik pindah ke Partai NasDem.

"Kami bersyukur jika dia pindah," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.

Dia menyarankan agar NasDem tak melihat Taufik sebagai sosok yang luar biasa karena kinerja yang bersangkutan ketika masih di Gerindra sangat biasa saja.

Menurut dia, posisi Taufik diganti sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta karena tidak mampu memimpin partai sehingga yang bersangkutan tidak nyaman berada di Partai Gerindra.

"Dia tidak nyaman karena diganti (sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta), kami melihat dia tidak beres mengurus partai," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengungkap keinginannya untuk pindah ke Partai NasDem. “Insya Allah kali ya,” ujar M Taufik di depan Ruang Rapat Paripurna Dewan, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Juni 2022.

Taufik menjelaskan, alasannya ingin pindah ke Partai NasDem karena partai tersebut adalah partai nasionalis dan memiliki arah untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Taufik, untuk pindah ke NasDem, dirinya masih melihat perkembangan ke depan. Karena orang yang berpartai itu butuh kenyamanan. Dia mengibaratkannya dengan seseorang di dalam rumah merasa tidak nyaman. Pilihannya dua, diam atau keluar dari rumah. “Salah satu alasannya itu,” kata dia.

Namun, Taufik enggan menjelaskan apa yang membuatnya tidak nyaman di partai pimpinan Prabowo Subianto itu. Wakil Ketua DPRD DKI dua periode itu hanya menjelaskan bahwa tidak nyaman karena sirkulasi udaranya kurang baik. “Ya, bisa aja karena sirkulasi udaranya kurang baik,” tutur Taufik.

Taufik juga menerangkan bahwa baik Gerindra dan NasDem memang bergerak berdasarkan pancasila. Namun, dia menambahkan, di partai itu dia bisa melihat mana gerakan yang bertumpu pada nasionalis dan mana yang agama.

“Nah saya kan berangkatnya dari partai nasionalis. Pasti kalau mau bergeser pun, kecenderungannya ke partai nasionalis,” kata dia.

Baca juga: Berencana Pindah dari Gerindra ke NasDem, Taufik: Sirkulasi Udaranya Kurang Baik

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

6 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

8 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

10 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

10 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

19 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

19 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

22 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

23 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya