Soal Khilafatul Muslimin, Densus 88: Pimpinannya Pernah Gabung NII

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 1 Juni 2022 20:43 WIB

Personel Tim Densus 88 Mabes Polri menunjukkan sejumlah barang bukti usai menggeledah kontrakan terduga teroris berinisial NAS dari kelompok Abu Zee Al Baghdadi di Kampung Rawa Kalong, Bekasi, Ahad, 13 Oktober 2019. NAS ditangkap polisi setelah menyerahkan diri ke kantor Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung pagi tadi. ANTARA/Arisanto

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya kelompok Khilafatul Muslimin yang menggelar konvoi sepeda motor di wilayah Jakarta Timur dengan membawa atribut khilafah menjadi perhatian Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri.

"Bagi masyarakat atau siapa pun yang bergabung dalam kelompok itu, bahwa kelompok tersebut memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Komisaris Besar Aswin Siregar seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu, 1 Juni 2022.

Ia menjelaskan secara historis Kelompok Khilafatul Muslimin ada keterkaitan dan punya arah dengan peristiwa-peristiwa teror di Indonesia. Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja pernah ditangkap Densus karena peristiwa terorisme.

Abdul Qodir Baraja, kata Aswin, pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

"Kalau kita lihat dari pendiri kelompok ini atau gerakan ini, dekat sekali dengan kelompok-kelompok radikal, seperti NII," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Aswin menekankan konvoi atau kampanye yang dilakukan Kelompok Khilafatul Muslimin (KM) sangat dekat dengan terorisme.

Densus tengah menyelidiki peristiwa konvoi tersebut yang bekerja sama dengan unit kepolisian terkait lainnya guna menelusuri kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi dan bagaimana menyikapi selanjutnya.

"Kami lihat nanti apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak, nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kami kumpulkan," kata dia.

Aswin mengatakan, bukan hanya ketua kelompok itu yang pernah ditangkap Densus, tapi beberapa orang di Kelompok Khilafatul Muslimin pernah ditangkap karena terlibat terorisme dan radikalisme.

"Kami betul-betul mengimbau kalau ada orang yang mengajak lagi seperti itu (konvoi) pikirkan masak-masak berkali-kali ya, apabila melakukan dengan bergabung dalam kegiatan itu ya bisa menghadapi konsekuensi hukum," tegas Aswin.

<!--more-->

Para pemotor yang konvoi mensyiarkan khilafah di bawah naungan bendera Khilafatul Muslimin memiliki struktur organisasi di Indonesia. Konvoi mereka yang viral di media sosial ini juga dilakukan berdasarkan komando per wilayah yang dipimpin seorang amir.

Amir Wilayah Jamaah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma buka-bukaan mengenai struktur organisasi seusai aksi konvoinya viral. Dia juga turut menyampaikan maksud dan tujuan konvoi motor itu dilakukan, serta berbedanya Khilafatul Muslimin dengan organisasi penegak khilafah lainnya yang sudah ada selama ini.

Dari struktur organisasi, Abu Salma menerangkan, Pimpinan Pusat Khilafatul Muslimin Internasional atau untuk seluruh dunia ada di Lampung. Pemimpinnya disebut Kholifah atau Amirul Mukminin bernama Syekh Abdul Qadir Hasan Baraja.

Di bawahnya ada Amir Daulah Sumatra Ustadz Supriono Hadi yang wilayahnya meliputi Lampung sampai Aceh. Kemudian, Amir Daulah Jawa Ustdadz Hamzah Sat meliputi Merak sampai Madura. Lalu Amir Daulah Indonesia Timur Ustadz Zulkifli Rahman meliputi NTB sampai Sorong Papua.

"Ada wilayah yang tidak di bawah naungan daulah karena kondisinya masih jauh, itu di bagian Borneo dan sekitarnya, Makassar, Kalimantan, Sulawesi. Amir Wilayah Boreno itu Ustadz Amiruddin Dewa, meliputi Kalimantan dan Sulawesi," kata dia saat dihubungi, Selasa, 31 Mei 2022.

Baca juga: Khilafatul Muslimin Disebut Sama Bahayanya dengan HTI, NII, dan ISIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

1 hari lalu

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan, negara harus hadir melindungi WNI dari terorisme.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

6 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

8 hari lalu

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

Program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

11 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

14 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

16 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

21 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

24 hari lalu

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

26 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya