Prabowo Subianto Buka Peluang Gerindra tak Usung Dirinya pada Pilpres 2024

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Rabu, 1 Juni 2022 19:13 WIB

Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan seusai bertemu di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022. Prabowo mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan ini. Dia bilang hanya diundang oleh Surya Paloh untuk makan siang. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuka peluang dirinya tak menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyatakan Gerindra bisa mengusung tokoh mana pun yang sesuai dengan kriteria mereka.

“Ya enggak harus Prabowo, siapa saja,” kata Prabowo di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.

Prabowo datang ke markas Partai Nasdem itu untuk bertemu dengan Surya Paloh. Prabowo menyatakan bahwa semua semua warga negara yang mampu secara fisik, intelektual dan ekonomi untuk memiliki kewajiban untuk menawarkan diri maju sebagai pemimpin. Prabowo ingin membudayakan agar anak-anak muda berani menawarkan dirinya untuk mengabdi.

“Kami ingin anak muda harus berani menawarkan diri untuk mengabdi kepada negara dan bangsa,” kata dia.

Dia pun mengatakan kriteria calon presiden yang akan diusung partainya. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu mengatakan bahwa calon yang akan diusung oleh Gerindra harus memiliki komitmen dan setia pada Pancasila dan UUD 1945. Komitmen dan kesetiaan itu, kata dia, harus bisa dibuktikan sehingga tak hanya menjadi kata-kata belaka.

Advertising
Advertising

“Saya kira itu kriteria yang paling penting dan kalau bisa yang berpengalaman,” kata dia.

Prabowo juga mengatakan bahwa Gerindrra telah memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara untuk menghadapi Pilpres 2024. Dia menilai itu sebagai hal terpenting.

“Jadi tidak hanya pemilu, kita lebih dari itu,” kata dia.

Sebelumnya nama Prabowo disebut sebagai calon presiden yang akan diusung Gerindra pada Pilpres 2024. Sejumlah lembaga survei juga menyebutkan bahwa mantan Danjen Kopassus itu masih memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.

Meskipun demikian, Prabowo Subianto memiliki beban karena pernah kalah dalam tiga pilpres terdahulu. Pada 2009, Prabowo kalah ketika menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Lima tahun berselang, Prabowo kembali kalah saat berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. Terakhir, pada Pilpres 2019 dia mengalami kekalahan ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Baca: Partai Nasdem Diprediksi Akan Munculkan Nama Capres pada Rakernas Bulan Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

2 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

15 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

15 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

1 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya