Viral Pemuda Asal Demak Jadi Korban Penculikan, Polisi: Masih dalam Pencarian
Reporter
Jamal A Nashr
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 31 Mei 2022 18:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemuda asal Demak, Jawa Tengah bernama Bagus Pujianto diduga menjadi korban penculikan. Seorang kerabat pemuda itu membuat utas di media sosial Twitter soal peristiwa ini dan kemudian viral.
Menanggapi perkara ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy mengatakan institusinya masih mencari keberadaan Bagus Pujianto.
Menurut Iqbal, informasi pencarian Bagus juga disebar ke jajaran kepolisian di tingkat kabupaten dan kota. "Sudah kami share ke seluruh Polres dan sampai saat ini polisi masih berupaya melakukan pencarian," kata dia pada Selasa, 31 Mei 2022.
Berdasarkan pengakuan keluarga, mereka pernah dihubungi orang dan meminta uang tebusan agar Bagus bisa pulang. "Menurut keluarga permintaan tebusan Rp 2,5 juta," kata Iqbal.
Dia mengakui, keluarga telah melaporkan kasus hilangnya Bagus tersebut ke polisi. Iqbal menyebut polisi langsung menindaklanjuti laporan orang hilang itu. "Kasus tersebut pernah dilaporkan ke Polsek Mranggen, Polres Demak dan langsung mendapat respons," ujar dia.
Berbekal bukti petunjuk yang dikumpulkan, menurut Iqbal, polisi sudah melakukan pencarian keberadaan Bagus. "Sudah diterbitkan pula daftar orang hilang atas nama tersebut," ujar dia.
Tempo mencoba menelusuri alamat Bagus di Desa Kebunbatur Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Namun, di rumah sederhana tersebut hanya ada adik Bagus yang masih di bawah umur.
Hilangnya Bagus dilaporkan ke Polsek Mranggen pada November 2021. Dalam keterangan yang diterbitkan polisi, Bagus dilaporkan hilang setelah berangkat kerja pada 17 November 2021.
Sementara Polsek Mranggen enggan menanggapi terkait belum ditemukannya Bagas yang pernah dilaporkan ke sana. Mereka berdalih kasus itu telah dilimpahkan ke Polrestabes Semarang. Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar juga belum menanggapi konfirmasi perkembangan pengusutan kasus itu.
JAMAL A. NASHR
