Korban DNA Pro Bertambah Hingga 3.621 Orang, Total Kerugian Rp 551 Miliar

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Febriyan

Jumat, 27 Mei 2022 17:41 WIB

Konferensi Pers oleh Bareskrim Polri saat mengumumkan perkembangan kasus DNA Pro Akademi di Mabes Polri, Jumat 27 Mei 2022. Tempo/M Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan korban robot trading DNA Pro saat ini sudah mencapai 3.621 orang. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan mengatakan, total kerugian yang tercatat kurang lebih Rp 551,72 miliar.

"Kurang lebih sudah 3.621 korban dengan total kerugian kurang lebih Rp551.725.456.000. DNA Pro ini adalah suatu kegiatan yang kami duga menjadi robot trading dengan metode skema ponzi," kata Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jumat, 27 Mei 2022.

Ramadhan menjelaskan, keuntungan yang didapat oleh para member atau korban adalah manipulatif. Walaupun saat melakukang trading ada grafik yang ditampilkan kepada para member. Skema ponzi yang ditawarkan DNA Pro Akademi merupakan hal yang ilegal.

"Semua itu bohong, semua adalah tidak benar, salah," ujarnya.

Ramadhan menuturkan, robot trading milik PT DNA Pro Akademi jug tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada Kementerian Perdagangan. Dia menyatakan hal itu juga yang mendasari kepolisian untuk menindaklanjuti laporan para korban.

"Kita cek ternyata DNA Pro tersebut tidak pernah mendaftar atau terdaftar di Departemen Perdagangan," tutur Ramadhan.

Advertising
Advertising

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Whisnu Hermawan mengatakan, penyidik masih melacak aset DNA Pro yang belum ditemukan. Bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), penelusuran aliran dana juga masih diupayakan.

"Penyidik masih bekerja sama dengan teman-teman PPATK untuk men-tracing aset yang diduga ada di dalam dan di luar negeri," kata Whisnu pada kesempatan yang sama.

Menurutnya, jumlah uang yang diduga hasil kejahatan ini masih akan bertambah. Selain itu juga masih dicari aset berupa harta bergerak dan tidak bergerak lainnya milik para terduga pelaku.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus penipuan ini. Dari jumlah itu, sembilan diantaranya telah ditangkap, yaitu Daniel Abe, Rudy Kusuma, Roby Setiadi, Russel, Yoshua, Try Sutrisno, Franky, Jerry Gunandar dan Stefanus Richard.

Sementara dua tersangka lainnya, Daniel Zii dan Ferawaty alias Fei disebut masih berstatus buron. Mereka diduga berada di luar negeri. Polisi pun telah meminta Interpol untuk mengeluarkan perintah pencarian dan penangkapan terhadap keduanya, hanya saja hingga saat ini mereka belum ditemukan.

Kasus DNA Pro ini sempat menyeret nama sejumlah selebritis tanah air seperti Ivan Gunawan, Rossa, hingga Billy Syahputra. Ada juga nama DJ Una yang mengaku menjadi salah satu korban investasi bodong ini.

Baca: Rentetan Kasus Doni Salmanan Tak Seheboh Indra Kenz, Ini Kata Polisi


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

10 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

15 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

18 hari lalu

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

19 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya