Mengenang Buya Syafii Maarif, Anak dari Kampung Nagari Sumpur Kudus

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 27 Mei 2022 14:04 WIB

Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menyampaikan bahwa Buya Syafii akan disemayamkan di Masjid Gede Yogyakarta. Kemudian, pemakaman akan dilakukan di Pemakaman Khusnul Khotimah milik Muhammadiyah yang berlokasi di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ulama dan cendekiawan Muslim Indonesia Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii wafat pada hari ini, Jumat, 27 Mei 2022. Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini pernah mengenyam pendidikan hingga ke Amerika Serikat (AS). Tapi, siapa sangka ia lahir di pelosok kampung di Sumatera Barat.

“Tak sedikit pun terbayangkan oleh saya, nasib seorang anak kampung yang terletak jauh tersuruk di nagari Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, sekiranya Indonesia tidak merdeka pada 17 Agustus 1945. Selagi kecil (kelahiran 31 Mei 1935), tak ada mimpi untuk sekolah jauh, tak ada cita-cita tinggi yang ingin diraih,” tulis Buya Syafii di buku Menjadi Indonesia terbitan Tempo Institute.

Di nagari Sumpur Kudus yang sunyi itu, tulis dia, Sungai Batang Sumpur memanjang dari utara ke selatan sebelum melebur dengan Sungai Ombilin yang lebih besar. Sementara di malam hari, penduduk biasanya dikejutkan auman harimau yang menakutkan.

Harimau itu terkadang mencari mangsa, entah kambing, anjing, ayam, sapi, kerbau, atau kuda. Jika musibah itu terjadi, seantero kampung gempar dan mereka yang berani serta jago silat bergegas menemui si raja hutan.

Buya Syafii mengatakan sudah puluhan bahkan ratusan tahun Sumpur Kudus adalah nagari yang gelap gulita ketika malam. Listrik baru mengalir pada 2005.

Advertising
Advertising

Sebelum itu, penduduk Sumpur Kudus yang mampu biasa memakai genset untuk melawan kegelapan malam. Sementara penduduk miskin biasa menggunakan lampu minyak tanah atau lampu minyak kelapa yang diberi sumbu kapas.

“Bagi saya, kemerdekaan sungguh sangat tinggi harganya. Berkat kemerdekaanlah saya punya kesempatan belajar, tidak saja ke Jawa, bahkan sampai ke Chicago, Amerika Serikat, hingga tuntas,” ungkapnya.

Tak lupa ia berterima kasih kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia. Tanpa mereka, Indonesia tidak akan menjadi negara berdaulat seperti sekarang ini. Sekalipun dalam perkembangan terakhir, kedaulatan itu terasa tidak dirawat dengan baik.

“Tanpa kemerdekaan bangsa, saya boleh jadi akan tetap terbenam dan terkurung di nagari udik Sumpur Kudus yang sangat saya cintai. Berkat kemerdekaan, di samping listrik, jalan pun sudah diaspal, sekalipun tidak lebar,” candanya.

Tetapi dengan sisi-sisi hitam itu, kata dia, sebagai anak kampung ia tidak pernah berhenti bersyukur kepada Allah SWT. Berkat-Nya, kemerdekaan bisa diraih dan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Buya Syafii Maarif Wafat, PBNU: Beliau Tokoh Muhammadiyah Paling Excellence

Berita terkait

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

4 jam lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

6 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

1 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

1 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

1 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

3 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

3 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

10 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya