Jokowi Ingatkan APBN dan APBD Harus Dibelanjakan Produk Dalam Negeri
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Kukuh S. Wibowo
Selasa, 24 Mei 2022 19:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti kementrian/lembaga hingga kepala daerah tidak membelanjakan APBN sebesar Rp 2.714,2 triliun dan APBD sebesar Rp 1.197,2 triliun untuk produk luar negeri. Jokowi mengingatkan uang tersebut harus dibelanjakan untuk produk lokal.
"Karena ini uang rakyat, APBD, APBN, di BUMN, ini uang rakyat. Ya jangan dong kita belikan barang-barang impor. Keleru sekali kalau kita melakukan itu," kata Jokowi saat memberikan pengarahan evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Mei 2022.
Jokowi berujar bakal mengawasi kementrian/lembaga dan para kepala daerah dalam penggunaan APBN serta APBD tersebut. Ia juga bakal mengadakan pertemuan secara rutin setiap 2-3 bulan dengan para kepala daerah dan menteri untuk melakukan evaluasi penggunaan dana itu.
"Agar kita memiliki pemikiran yang sama. Saya minta kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekda, yang paling penting sekarang bagaimana produk lokal unggulan masuk dalam e-katalog lokal. Segera!" ujar Jokowi.
Jokowi menerangkan, sampai saat ini hanya 46 pemerintah daerah dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi yang sudah memiliki e-katalog lokal. Jokowi meminta agar daerah lain menyusul, sehingga pembelanjaan APBN dan APBD dapat digunakan untuk produk dalam negeri.
Jokowi mengatakan saat ini pembuatan e-katalog lokal sudah sangat mudah untuk dilakukan. "Saya sudah memastikan tadi pagi dengan Kepala LKPP Pak Anas, dulu 8 langkah, sekarang hanya 2 langkah. Sehingga gampang sekali. Sehingga saya minta segera dilakukan," kata Jokowi.
Selain mendorong instansi pemerintahan, Jokowi juga meminta KADIN, HIPMI, dan asosiasi pengusaha agar mendorong anggotanya untuk membangun kualitas produk yang baik, membuat desain baik, kemasan menarik, dan membangun branding yang bagus.
Sehingga, menurut Jokowi, bakal semakin banyak produk lokal dan unggulan daerah yang masuk ke e-katalog. "Ini akan memicu perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja di daerah," kata presiden.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca Juga: Jokowi Minta 40 Persen Anggaran Pemerintah dan Daerah untuk Produk Lokal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini