Survei LSI: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Cenderung Stagnan

Reporter

M. Faiz Zaki

Minggu, 22 Mei 2022 20:40 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa 12 April 2022. Penyerahan zakat tersebut turut diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, para pimpinan lembaga negara, para kepala daerah, para direktur BUMN, hingga perwakilan perusahaan swasta. ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden-Kris

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis data survei kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi cenderung stagnan. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, 67,5 persen masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi pada bulan Mei 2022.

“Tidak ada peningkatan atau penurunan yang berarti atau yang tajam atas tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden selama tiga bulan terakhir. Jadi tidak menurun, tidak terlalu menguat juga,” katanya dalam diskusi virtual melalui kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, Minggu, 22 Mei 2022.

Menurut hasil survei, masyarakat yang kurang puas atau tidak puas sebanyak 29 persen. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sejumlah 3,4 persen responden.

Data tersebut diambil pada 10-14 Mei 2022 dengan metode pemilihan sampel yaitu random digit dialing (RDD). Sampel yang diambil sebanyak 1.273 responden dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.

Responden yang terpilih merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas yang memiliki telepon. Kemudian responden dipilih secara acak yang dipastikan valid dan diajukan pertanyaan.

Advertising
Advertising

“Kalau kita lihat di sini, dari November 2021, itu ada gejala penurunan terhadap kepuasan atas kinerja presiden sampai dengan Februari 2022,” tuturnya.

Pada November 2021, survei kepuasan publik atas Jokowi sebanyak 72 persen. Kemudian turun pada Desember 2021 menjadi 71,4 persen, lalu pada Februari 2022 menjadi 65,9 persen, serta naik sedikit ke 67,5 persen pada Mei 2022.

“Di Mei 2022 67,5 persen menilai kinerja presiden itu baik atau puas. Jadi ada penambahan angka dari segi angka Absolut sekitar 1,6 persen. Tapi kalau kita lihat 1,6 persen itu berada di dalam margin of error,” tuturnya.

Djayadi menjelaskan, tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden biasanya dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti kondisi perekonomian dan masalah kelangkaan minyak goreng. Kemudian non fundamental, seperti yang berkaitan dengan tanggapan moral atas diri Jokowi maupun apa yang berkenaan peristiwa yang menyangkut dirinya, seperti penanganan varian Delta Covid-19.

Pengamat Hukum STH Jentera Jakarta Bivitri Susanti berpendapat, kemungkinan pengaruh dari tingkat kepuasan tersebut dari pengetahuan publik tentang tata kelola pemerintahan dan kebijakan. Selain itu, juga dipengaruhi dari kemungkinan publik tidak punya informasi cukup terkait dinamika pengambilan kebijakan.

Lalu juga dipengaruhi dari tingkat popularitas Jokowi sendiri yang sering menimbulkan bias posisi dari pribadinya dan dalam pemerintahan. Artinya, posisi Jokowi seolah-olah terpisah dari keterkaitan kebijakan yang dilahirkan oleh para pembantunya, padahal dia pasti tau mengenai persoalan keputusan yang akan diambil.

“Dia di atas kertas mengontrol semua pengambilan kebijakan, termasuk penegakan hukum, harga minyak goreng, mudik atau tidak mudik, dan lain sebagainya,” ungkapnya pada kesempatan yang sama.

FAIZ ZAKI

Baca: LSI: Publik Ingin Pejabat yang Terlibat Mafia Minyak Goreng Dihukum Seumur Hidup

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya