Rahardi Ramelan Batal Datang ke Kejaksaan Agung

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 10:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengacara Rahardi Ramelan, Yan Juanda, mengatakan bahwa kliennya tidak jadi datang untuk menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Rabu (23/1). “Mereka (Kejaksaan Agung) berpendapat sebaiknya pemeriksaan diadakan besok karena mereka masih mengadakan dengar pendapat dengan DPR dan belum tahu kapan selesainya,” tutur Yan saat dihubungi Tempo News Room melalui telepon genggamnya, Rabu (23/1) siang. Rahardi Ramelan adalah mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) saat kasus penyelewengan dana non budjeter Bulog. Ia akan diperiksa sebagai saksi dengan tersangka mantan Menteri Sekretaris Negara Akbar Tandjung. Yan sependapat dengan Kejaksaan, apalagi dirinya dan kliennya tidak ingin pemeriksaan diadakan terlalu siang. Itu untuk menghindari tidak selesainya pemeriksaan itu sendiri. Namun Yan menegaskan, pihaknya selalu siap dipanggil untuk menjalani pemeriksaan itu, walaupun surat pemanggilan baru difaks Selasa (22/1). “Oleh karenanya, besok pukul 09.30 WIB kita sudah di sana (Kejaksaan Agung),” tutur Yan. Selain diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Akbar Tanjung, Yan mengungkapkan, bahwa Rahardi akan diperiksa sebagai saksi tersangka Ahmad Ruskandar, mantan Deputi Keuangan Bulog. (Deddy Sinaga – Tempo News Room)

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

4 menit lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

5 menit lalu

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian tarif UKT dan IPI UNJ melalui jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

8 menit lalu

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

8 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

10 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

12 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Jumat pekan lalu, yakni Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

14 menit lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

17 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

21 menit lalu

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

Arsenal setidaknya telah membawa perburuan gelar Liga Inggris musim ini hingga pekan terakhir. Bagaimana peluangnya?

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

21 menit lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya