24 Tahun Reformasi, Partai Buruh: Pemerintah Gagal Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 21 Mei 2022 20:16 WIB

Ilustrasi 20 tahun reformasi. istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pemuda Partai Buruh Muhammad Arira Fitra menyampaikan Indonesia sebagai negara kaya merupakan salah satu negara yang memiliki catatan dan sejarah kelam dalam ranah HAM dan Demokrasi.

“Misalnya hari ini, kita mengingat ditanggal 21 Mei 1998 adalah hari yang bersejarah bagi perubahan masyarakat Indonesia, yaitu jatuhnya rezim diktator militer Soeharto. Sejarah ini menjadi catatan emas bagi kaum muda dan masyarakat Indonesia,” kata Muhammad Arira Fitra dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 Mei 2022.

Menurutnya, sejak jatuhnya rezim Soeharto hingga saat ini, 24 tahun reformasi telah berlangsung, tetapi masih banyak persoalan yang belum terselesaikan oleh negara. Mulai dari pelanggaran HAM berat masa lalu, demokrasi, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan kepasitain tempat tinggal yang layak masih sangat jelas dirasakan oleh kaum muda.

“Alih-alih segera menyelesaikan persoalan yang selama ini menyelimuti masyarakat Indonesia, pemerintah justru fokus terhadap program-program kebijakan yang secara tidak langsung menguntungkan segilintir orang kaya saja, salah satunya adalah UU Cipta Kerja,” katanya.

Menurutnya, UU Cipta Kerja banyak merugikan masyarakat, khususnya kaum muda. Namun, menguntungkan para pemilik modal besar. “Kebijakan ini merupaka salah satu kegagalan pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya,” ujar Arira Fitra.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan 24 tahun reformasi, berbagai macam kasus pelanggaran HAM masa lalu seperti, Pembantaian 1965, Kerusuhan Tanjung Priok (1984), Peristiwa Talangsari (1989), Trisakti (1998), Tragedi Semanggi I (1998), Tragedi Semanggi II (1999), penculikan Aktivis (1997-1998) dan masih banyak belum terselesaikan.

“Tentu saja ini merupakan bagian dari kegagalan pemerintah saat ini untuk mengadili dan menghukum seluruh pelaku pelanggar HAM masa lalu, sebagai jalan untuk memberikan keadilan bagi para korban,” katanya.

Menurut Arira Fitra, catatan kelam bagi Demokrasi Indonesia terus berlanjut. Di era Presiden Jokowi-Amin, kebebasan berekspresi semakin sempit, setidak sepanjang 2019, Komnas HAM melaporkan 52 orang meninggal dunia dalam aksi menyampaikan pendapat.

Bertepatan dengan 24 Tahun Reformasi, pihaknya mendesak pemerintahan Jokowi-MA untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu, sebagai bentuk memberikan rasa keadilan bagi para korban dan keluarganya. Kemudian, mencabut UU Cipta Kerja Inkonstitusional dan memberikan Jaminan Pendidikan, Kesehatan, Lapangan Pekerjaan dan Tempat Tinggal Yang Layak bagi kaum muda dan rakyat Indonesia.

MUTIA YUANTISYA

Baca: Peneliti CSIS Sebut Demokrasi Saat Ini Sedang Rentan dalam 24 Tahun Reformasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

14 jam lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

15 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

5 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

6 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

6 hari lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

6 hari lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

6 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

6 hari lalu

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya