Prabowo bakal Sowan ke Rais Aam dan Ketua Umum PBNU

Kamis, 5 Mei 2022 15:10 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, Rabu, 4 Mei 2022. Dok. Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana melanjutkan safarinya ke Nahdlatul Ulama. Kali ini Prabowo diagendakan bertemu Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf.

"Jangan dianggap (terkait) jadwal pilpres, ini urusan silaturahmi Idul Fitri, sebagai usaha sowan ke sesepuh," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim saat dihubungi, Kamis, 5 Mei 2022.

Sebelumnya dalam beberapa hari terakhir, Prabowo berkunjung ke beberapa lokasi di Jawa Timur dan bertemu keluarga NU. Di antaranya Prabowo bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa di Surabaya, Jawa Timur.

Menteri Pertahanan juga berkunjung ke Pondok Pesanten Tebuireng, Jombang, dan berziarah ke makam Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dari Tebuireng Prabowo meneruskan safarinya ke Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, yang juga berada di Jombang.

Semula, kata Irfan, Prabowo direncanakan bertemu Miftachul Akhyar pada Kamis sore ini namun ditunda. Jadwal pertemuan akan diatur lagi di Jakarta setelah Prabowo kembali dari Jawa Timur.

Irfan, yang juga cucu pendiri NU Hasyim Asy’ari, berujar pertemuan Prabowo dan Rais Aam maupun Ketua Umum PBNU akan dilangsungkan pada hari libur, baik Sabtu maupun Minggu. Sebab, Prabowo tidak ingin menggunakan hari kerja untuk kegiatan di luar kementerian.

Advertising
Advertising

Irfan juga mengatakan bahwa kunjungan Prabowo ke Jawa Timur dilakukan pada masa cuti Lebaran. Menurut dia Prabowo sama sekali tidak menggunakan fasilitas negara dalam kunjungan ini, baik pesawat maupun helikopter yang digunakan.

Lantaran pertemuan dengan Rais Aam PBNU ditunda, maka hari ini Prabowo dijadwalkan bertemu dengan keluarga almarhum Maimun Zubair alias Mbah Moen di Rembang, Jawa Tengah. Barulah dari Jawa Tengah, Prabowo akan kembali bertolak ke Jakarta. "Nanti sore atau malam," kata Irfan.

Irfan juga berujar rangkaian kunjungan Prabowo tersebut bagian dari silahturahmi Idul Fitri, bukan agenda pilpres. Sebab, kata Irfan, Prabowo dan NU memang telah mempunyai hubungan erat selama puluhan tahun lamanya. "Sebelum ada pilpres-pilpresan (hubungan) sudah dekat, jadi jangan dianggap Pak Prabowo mendekat ke pesantren karena urusan pilpres," kata Irfan.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imron Rosyadi belum mengetahui apakah sudah ada jadwal kunjungan Prabowo ke PBNU. Tapi setiap tahun, kata dia, semua calon presiden memang datang ke PBNU. "Termasuk Pak Prabowo, saya kira setiap menjelang pilpres datang," kata dia.

Imron pun mengatakan hubungan NU dengan calon-calon presiden masih terjalin baik. Hubungan baik ini, kata dia, juga bagian dari merekatkan seluruh kekuatan politik agar bisa sama-sama membawa Islam yang ramah ke pentas politik Indonesia.

Akan tetapi, Imron memang belum menerima info soal jadwal pertemuan Prabowo yang memang jadi kandidat terkuat untuk Pilpres 2024 ini dengan PBNU, seperti misalnya dengan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf. "Belum dengar, tapi yakin (Prabowo) akan ke PBNU," kata Imron.

Baca Juga: Sambangi Makam Gus Dur, Prabowo: Kami Sahabat, Saya Tukang Pijit Beliau

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

33 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

34 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

1 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

3 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

4 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

4 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

4 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

4 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya