Masih Sosialisasikan Salim Segaf Al Jufri, PKS Belum Tentu Usung Anies Baswedan

Rabu, 27 April 2022 15:30 WIB

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Assegaf Aljufrie (kedua kanan) berpelukan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) disaksikan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2019 di Jakarta, Kamis, 14 November 2019. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera belum memastikan mengusung Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Walaupun menurut hasil survei Charta Politika mayoritas simpatisan PKS merupakan basis massa pendukung Anies Baswedan.

"Tiap survei, pendapat pakar, serta aspirasi konstituen, dan seluruh masyarakat tentu selalu kami perhatikan dengan baik. Semua putra putri terbaik bangsa juga memiliki peluang. Tapi saat ini PKS masih fokus melakukan sosialisasi Dokter Salim (Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri)," ujar Wasekjen PKS Ahmad Fathul Bari saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 April 2022.

Selain itu, pria yang akrab disapa Ai itu mengatakan PKS memerlukan berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengikuti Pemilu 2024. Sebab menurut aturan, PKS belum memenuhi ambang batas presidential threshold untuk mengusung capres di 2024.

"Saat ini, bagi sebagian besar partai politik memerlukan adanya koalisi, sehingga siapa yang akan diusung nanti merupakan hasil kesepakatan antar-partai politik koalisi pengusung. Jadi segala skema konfigurasi politik masih terbuka," kata Ai.

Sebelumnya, merujuk pada hasil survei Charta Politika pada 10-17 April 2022, basis massa pendukung Anies Baswedan maju dalam Pemilu 2024 berasal dari enam partai besar. Partai tersebut antara lain Golkar dengan suara 24,1 persen, lalu NasDem 33,9 persen, PKS 63,8 persen, PPP 24 persen, PAN 38,9 persen, dan Demokrat 30,6 persen.

Selain mendukung Anies, suara simpatisan di partai-partai tersebut juga terpecah untuk beberapa tokoh politik lainnya. Namun, kebanyakan dari mereka justru tidak mendukung ketua umumnya.

"Seperti preferensi pemilih Golkar masih terpecah, untuk Anies 24,1 persen, Ganjar 26,8 persen, dan Prabowo 27,7 persen. Jadi ada tiga nama yang menjadi jagoan. Hanya 7,1 persen yang memilih Airlangga," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam keterangannya Selasa, 26 April 2022.

Partai lain yang tidak solid mendukung ketua umumnya adalah PKB. Partai berbasis suara NU itu mayoritas mendukung Ganjar Pranowo dengan 25,8 persen, diikuti oleh Khofifah Indar Parawansa 22,5 persen, dan Anies Baswedan 19,2 persen. "Sementara untuk PDI Perjuangan sebanyak 66,8 persen menyatakan dukungan ke Ganjar, dan 6,3 persen ke Puan. Bahkan ada 11 persen yang memilih Prabowo," ujar Yunarto.

Untuk NasDem, Yunarto mengatakan suara pemilih partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu masih terpecah. Menurut survei, sebanyak 33,3 persen memilih Anies Baswedan dan 32,3 persen Ganjar Pranowo. "Ini menarik bagi NasDem yang akan melakukan Rakernas, dengan keterbelahan (suara dukungan), dengan angka yang cukup seimbang," kata Yunarto.

Adapun Demokrat, Yunarto menyebut simpatisan partai berlambang mercy itu menjagokan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Keduanya mendapatkan suara 30,6 persen atau sama besar dari para simpatisan Demokrat. Dalam survei kali ini, Charta Politika melakukan survei terhadap 1.220 responden dengan margin of error 2,83 persen. Survei dilakukan dengan metode random sampling selama sepekan, yakni pada 10-17 April 2022 di setiap provinsi Indonesia.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca Juga: Salim Segaf Al Jufri Anggap Ulama dan Santri Faktor Penting Keindonesiaan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

2 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

22 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

1 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

2 hari lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

2 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

2 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya