Dukung Kejagung, MAKI: Korupsi Oleh Mafia Minyak Goreng Bukan Hanya Soal Suap

Rabu, 27 April 2022 10:55 WIB

Warga mengantre untuk membeli minyak goreng curah saat proses penyaluran oleh PT Tanjung Sarana Lestari di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 8 April 2022. Kementerian Perindustrian mencatat kinerja distribusi minyak goreng curah bersubsidi naik pada April 2022 menjadi 5.424 ton per hari atau mengalami kenaikan rata-rata 800 ton per hari dibanding penyaluran pada Maret 2022. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendukung Kejaksaan Agung dalam penanganan kasus mafia minyak goreng.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menjelaskan, dukungan ini diberikan karena memang persoalan korupsi bukan hanya soal suap menyuap yang merugikan keuangan negara, namun juga mencakup persoalan kerugian perekonomian negara secara umum karena kesalahan penggunaan wewenang.

Menurut dia, konstruksi kasus yang telah dibangun Kejaksaan Agung dalam menjerat empat tersangka kasus mafia minyak goreng adalah pelaku melanggar syarat kebijakan pemenuhan dalam negeri sebelum mengekspor atau domestic market obligation (DMO).

Akibatnya, kata dia, minyak mentah kelapa sawit (CPO) sebagai bahan baku untuk membuat minyak goreng terus diekspor perusahaan-perusahaan yang jadi tersangka itu, sehingga minyak goreng langka dan mahal serta pasokan biosolar untuk truk pengangkut barang-barang ekspor jadi terganggu.

"Ini kan rentetannya jadi panjang, mahal dan langkanya minyak goreng itu tidak hanya terkait minyak goreng tapi CPO juga karena dijual besar-besaran ke luar negeri termausk konteksnya dalam kasus ini yang tidal memenuhi syarat untuk diberi izin, tetap diberi izin," kata Boyamin saat dihubungi, Rabu, 27 April 2022.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, Boyamin menduga, Kejaksaan Agung saat ini mengutamakan pengusutan kasus itu karena perekonomian negara merugi, terutama bagi masyarakat dan pemerintah karena harus menggelontrokan anggaran dalam bentuk bantuan langsung tunai. Sedangkan pengusutan gratifikasi atau suap kata dia dinomor dua kan Kejaksaan Agung.

"Nampaknya bagi Kejagung itu nomor dua, yang pertama karena melakukan perbuatan melanggar hukum yang memberikan izin ekspor tapi tidak memenuji syarat DMO, itu otomatis melanggar UU Perdagangan, peraturan pemerintah, peratruan menteri perdagangan," ucapnya.

Boyamin berpendapat penanganan kasus ini seperti penanganan kasus Bank Century dan kasus impor tekstil di Batam. Yang menjadi fokus aparat penegakkan hukum dalam kasus-kasus itu kata dia karena adanya pelanggaran terhadap kepatuhan menegakkan peratuean perundang-undangan, bukan hanya soal suap atau gratifikasi.

"Kalau saya sih memahami kosntruksi Kejagung itu dan mendukung karena ini bukan semata-mata meruhikan keuangan negara. Karena dalam Undang-undang Tindak Pidana Korupsi memang termasuk merugikan perekonomian negara, itu dalam kasus minyak mahal dan langka harus disubsidi," kata Boyamin.

Kejaksaan Agung hingga kini masih mendalami dugaan tindak pidana gratifikasi, suap, ataupun pencucian uang (TPPU) kasus mafia minyak goreng yang melibatkan perusahaan swasta dan seorang pejabat Kementerian Perdagangan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum, Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan indikasi tersebut masih dalam proses pendalaman. "Semua masih sedang didalami, harap bersabar ya penyidik masih bekerja," ujar Ketut soal korupsi minyak goreng ini saat dihubungi Ahad, 24 April 2022.

Berita terkait

Kejaksaan Agung Panggil 5 Orang Saksi Kasus Korupsi Timah

1 hari lalu

Kejaksaan Agung Panggil 5 Orang Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejaksaan agung memanggil lima orang saksi terkait kasus korupsi IUP di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

5 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

6 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

6 hari lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

7 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Ini Artinya

7 hari lalu

Pengacara Sebut Soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Ini Artinya

Pengacara Harvey Moeis dan Sandra Dewi mengatakan bahwa keduanya telah membuat perjanjian pisah harta sejak menikah pada 2016. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

7 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

8 hari lalu

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

Perkara jual beli emas antara Budi Said dengan PT Aneka Tambang (Antam) sudah bergulir sejak 2018.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

8 hari lalu

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

8 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya