Survei Populi Center, Mayoritas Masyarakat Setuju Presiden Selain Suku Jawa

Editor

Febriyan

Minggu, 24 April 2022 18:56 WIB

Presiden ketiga BJ Habibie berpose di salah satu mobil koleksinya, Mercedes Benz 300SL Gullwing, di kediamannya di Jakarta, 9 Desember 2010. Mobil yang diproduksi antara 1954 hingga 1957 ini memiliki pintu yang dibuka secara vertikal dan merupakan seri sport pertama Mercedes dengan pintu gullwing. dok. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center mengungkap bahwa mayoritas masyarakat setuju dengan ide bahwa Presiden Indonesia berasal dari luar suku Jawa. Hal itu terungkap dalam survei yang mereka lakukan pada akhir Maret lalu.

“Ketika masyarakat ditanya apakah setuju atau tidak setuju apabila suku yang berasal dari luar Jawa menjadi Presiden Indonesia, masyarakat menjawab setuju sebesar 68,4 persen (sangat setuju sebesar 6,2 persen, setuju sebesar 62,2 persen),” ujar peneliti sekaligus Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, dalam diskusi virtual pada Ahad, 24 April 2022.

Sementara angka yang kurang setuju hanya sebesar 14,6 persen dan tidak setuju sebesar 11 persen. “Sementara ada sebesar 6 persen menjawab tidak tahu/ tidak jawab,” kata Rafif.

Survei itu digelar pada 21-29 Maret 2022 dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia. Pemilihan responden dilakukan dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka muka secara langsung. Populi mengklaim margin of error survei ini kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertising
Advertising

Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Melki Laka Lena, yang ikut dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa hasil survei itu menunjukkan kematangan dalam demokrasi penduduk yang semakin baik. Menurut Melki, informasi tersebut patut didengarkan.

“Ada 68 persen yang mengatakan tidak memilih berdasarkan asal dari suku mana, ini menunjukkan bahwa pubik sudah betul-betul tidak lagi berada pada persepsi ataupun perilakukan atau perspektif politik lama,” tutur dia.

Dalam sejarah Indonesia, hanya terdapat satu orang saja presiden yang bersuku bukan Jawa. Presiden itu adalah BJ Habibie yang sempat menggantikan Presiden Soeharto saat lengser dari posisinya usai reformasi 1998.

Dalam survei tersebut Populi juga mendapatkan data terkait popularitas para tokoh yang potensial untuk maju pada Pilpres 2024. Nama-nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan serta Sandiaga Uno masih mendominasi.

Populi Center juga menguji suara publik soal wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Hasilnya, mayoritas masyarakat menolak kedua isu tersebut. Meskipun demikian, persepsi masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi masih cukup positif.

Baca: Survei Populi Center, Popularitas Prabowo Subianto, Sandiaga dan Anies Stagnan

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

53 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya