Ingin Gabung Demo 21 April, Rombongan Pelajar Ini Malah Ditangkap Polisi

Editor

Febriyan

Kamis, 21 April 2022 12:59 WIB

Polisi menggeledah barang bawaan sejumlah pelajar yang hendak mengikuti demo mahasiswa di DPR ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin,11 April 2022. Massa tersebut masih diinterogasi oleh pihak kepolisian. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisan menangkap sejumlah anak sekolah yang ingin mengikuti demo 21 April yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Mereka diciduk sebelum massa berkumpul pada Kamis siang, 21 April 2022.

"Dari Bekasi, izin absen (buat ikut demo)," ujar salah satu bocah saat digelandang polisi ke bagian dalam Monas, Kamis, 21 April 2022.

Para bocah yang berjumlah empat orang itu mengaku datang atas undangan dari media sosial. Namun saat ditanya soal tuntutan mahasiswa dalam demo itu, anak-anak yang masih duduk di kelas satu SMP itu mengaku tidak tahu.

Demo tersebut rencananya akan digelar sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya pada siang ini. BEM UI dan AMI membawa tujuh tuntutan yang salah satunya meminta Presiden Jokowi membuat pernyataan tertulis menolak wacana jabatan tiga periode.

Tuntutan selanjutnya meminta Jokowi menurunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi. Mahasiswa juga meminta Jokowi menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.

Advertising
Advertising

Tuntutan keempat, mahasiswa meminta Jokowi mewujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis. Kelima meminta Jokowi mensahkan RUU prorakyat dan menolak RUU prooligarki.

"Enam mewujudkan reforma agraria sejati dan tujuh menuntaskan seluruh pelanggaran HAM," bunyi tuntutan para mahasiswa yang dirikimkan Koordinator Departemen Sosial dan Politik BEM UI, Melki Sedek Huang, kepada Tempo.

Hingga siang ini, sejumlah mahasiswa sudah tampak terlihat di sekitaran Monas namun mereka masih berteduh karena kondisi hujan.

Demo 21 April ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang digelar pada 11 April lalu. Saat itu, para mahasiswa juga menyuarakan tuntutan yang hampir serupa. Mahasiswa kembali turun ke jalan karena Presiden Jokowi dianggap belum memenuhi tuntutan mereka.

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

4 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

6 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

12 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya