GMNI Turut Suarakan Tolak Penundaan Pemilu dan Kenaikan Harga BBM

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 April 2022 22:00 WIB

Massa demo mahasiswa berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 11 April 2022. Aksi tersebut digelar guna menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Seribu lebih massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia turut berunjuk rasa di Jakarta, Senin, 11 April 2022. Massa GMNI datang dari berbagai cabang dengan berkonvoi sepeda motor dan menyewa 25 angkot untuk mengangkut demonstran ke titik aksi di depan Istana Presiden.

Ketua Umum GMNI Imanuel Cahyadi mengaku gerah karena dalam beberapa waktu terakhir ruang publik banyak diisi oleh berbagai isu, baik yang menyangkut tentang kehidupan demokrasi dan penyelenggaraan negara, maupun hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Isu-isu tersebut mulai dari agenda pelaksanaan reforma agraria, kenaikan harga bahan bakar, kenaikan harga bahan pokok, isu penundaan pemilu, pemindahan Ibu Kota Negara Baru, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), hingga evaluasi Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf yang berkinerja yang buruk.

Dalam pernyataan sikapnya, GMNI mengeluarkan tujuh tuntutan terhadap pemerintah, yakni mendesak Presiden Jokowi menjalankan reforma agraria sejati, menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga bahan pokok, menolak penundaan pemilu, menolak membebankan APBN untuk pemindahan Ibu Kota Negara baru di tengah krisis dan rasio utang negara yang tinggi, menolak kenaikan PPN, serta mendesak kabinet Jokowi-Ma'ruf melakukan evaluasi dan mencopot menteri-menteri berkinerja buruk.

Khusus isu penundaan pemilu,kata Imanuel, GMNI dengan tegas harus menolak karena itu adalah tindakan inkonstitusional. "Kita harus menjaga kedaulatan konstitusi kita dijalankan oleh seluruh pihak tanpa terkecuali, dan jangan sampai terjadi amandemen konstitusi hanya demi memuaskan hasrat politik segelintir elit yang haus akan kekuasaan," kata Imanuel dalam pernyataan tertulisnya.

Isu penundaan pemilu, kata dia, juga berkaitan dengan postur anggaran APBN yang selama ini selalu di-refocusing untuk menghadapi pandemi Covid. Sehingga GMNI khawatir postur APBN hanya akan menjadi bancakan bagi segelintir elit untuk menambah modal kontestasi pemilu.

Adapun terkait dengan kenaikan bahan bakar, GMNI melihat ada 'skema licik' karena pemerintah menaikkan harga Pertamax di satu sisi, namun membatasi ketersediaan Pertalite di sisi lain. "Masyarakat dipaksa secara bertahap untuk pindah menggunakan Pertamax," katanya.

Baca Juga: Demo 11 April: BEM SI Tetap Tuntut Tolak Jokowi 3 Periode


Berita terkait

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

19 jam lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

6 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

11 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

14 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

16 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

16 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

18 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya