Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kaltim Bubar Usai Teken MoU

Senin, 11 April 2022 18:57 WIB

Aliansi Mahakam menggelar aksi di depan kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda, Senin, 11 April 2022. TEMPO/SAPRI MAULANA

TEMPO.CO, Samarinda - Demo mahasiswa yang melibatkan Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) dilakukan di depan Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda, Senin, 11 April 2022.

Massa bergerak sejak pagi hari, sebelumnya mereka berkumpul di sejumlah lokasi. Mulai dari Islamic Center Samarinda, Kampus Universitas Mulawarman, dan Samarinda Seberang. Aliansi Mahakam tiba di depan DPRD Kaltim pada siang hari.

"Ada tiga tuntutan, pertama menolak kenaikan BBM (bahan bakar minyak), kenaikan PPN, dan perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu," kata Korlap II Aliansi Mahakam Alfonsius Limba usai aksi, Senin 11 April 2022.

Ribuan massa ada yang datang membawa bendera organisasi, membawa spanduk, dan dilengkapi dengan mobil bak terbuka yang menjadi sentral komando dan dilengkapi pengeras suara.

Di atas mobil komando, perwakilan organisasi melakukan orasi, menyampaikan aspirasi secara bergiliran.

Hal tersebut berlangsung hingga sore hari, aksi bubar sekitar pukul 17.00 Wita, usai Pimpinan DPRD Kaltim keluar menemui massa dan menandatangani memorandum of understanding (Mou).

"Kami menerima dengan baik, mendukung penuh terhadap apa yang menjadi aspirasi mahasiswa. Demokrasi harus kita jaga, kita harus patuh terhadap konstitusi," kata Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, menggunakan pengeras suara, ia bersama Wakil Ketua DPRD Sigit Wibowo dan Seno Aji.

Advertising
Advertising

Ucapan Makmur, disambut sorak oleh peserta aksi. Usai Makmur, giliran mahasiswa membacakan MoU yang disodorkan ke DPRD Kaltim. Yakni menolak dan meminta pembatalan kenaikan BBM, menolak dan meminta pembatalan kenaikan PPN, dan menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024.

Ada tiga nama mewakili mahasiswa, yakni Arya Yudistira Palambang, Muhammad Hasbi Moa W.A, dan Muhammad Achzani Seftianur. MoU kemudian ditandatangani Makmur HAPK. Usai penandatangan MoU massa membubarkan diri dengan tertib.

"Tujuan dari MoU yaitu untuk meminta sikap dari pimpinan DPRD Kaltim atas tiga tuntutan kami. Aksi tidak sampai di sini, dikarenakan tuntutan yang kami bawa akan terus dikawal sampai tuntas. Dan teman-teman akan turun ke jalan lagi jika belum ada keputusan final di pusat," kata Alfons.


SAPRI MAULANA

Baca: Demo 11 April di Makassar Ricuh: Ada Pelemparan Batu hingga Pakai Anak Panah

Berita terkait

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

19 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

1 hari lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

2 hari lalu

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

Menghalangi orang untuk melakukan wisuda dapat menyebabkan kekecewaan dan pelepasan sosial.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

2 hari lalu

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur terlibat sengketa dengan perusahaan tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

3 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

3 hari lalu

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

PT JTN diduga menyerobot lahan warga di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

5 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

8 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

8 hari lalu

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

OIKN akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat Sepaku sekaligus mengecek sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

10 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya