Demo 11 April: BEM SI Kerahkan 1.000 Mahasiwa, BEM Nusantara Terserah Anggotanya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 April 2022 06:47 WIB

Mahasiswa BEM Bogor melakukan longmarch pada aksi di Istana Bogor, Jumat, 8 April 2022. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Indonesia se-Indonesia (BEM SI) akan berunjuk rasa pada Senin, 11 April 2022 di sekitaran Istana Merdeka. BEM SI bahkan sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya soal rencana demo 11 April ini.

Dalam surat pemberitahuan tersebut, BEM SI mengaku akan ada 1.000 orang yang bakal turun pada aksi unjuk rasa pada Senin lusa 11 April 2022.

"Sudah, kalau untuk laporan, Jumat (8 April 2022) sudah masuk surat pemberitahuan aksi dan itu sudah diterima dengan baik juga, jadi Insyaallah ya aman. Nanti kita kira-kira ada 1.000 orang dari kampus. Itu tersebar, ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal saat dihubungi pada Sabtu 9 April 2022.

Luthfi menjamin mahasiswa akan mengikuti aturan soal waktu untuk menggelar demonstrasi. Ia berharap polisi tidak membubarkan paksa massa sebelum batas waktu yang diatur UU.

Dalam unjuk rasa ini, mahasiswa memiliki 6 tuntutan, yakni mendesak Presiden Jokowi bersikap tegas menolak penundaan Pemilu dan masa jabatan tiga periode.

Sementara itu, Koordinator BEM Nusantara untuk Pulau Jawa, Ahmad Marzuki menyatakan organisasinya tidak melarang anggotanya untuk berunjuk rasa pada 11 April 2022 bersama BEM SI.

"Kami tidak melarang teman-teman BEM Nusantara di tiap wilayah maupun kampus-kampus BEM Nusantara untuk ikut aksi di tanggal 11," ujar Ahmad saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 April 2022.

Ahmad mengatakan, sejak awal BEM Nusantara tidak pernah menyebarkan agenda demonstrasi untuk tanggal 11 April. Menurut dia, BEM Nusantara lebih memilih jalur audiensi dengan pihak pemerintah untuk menyampaikan aspirasi.

Sebelumnya, BEM Nusantara sudah bertemu dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto pada Jumat, 8 April 2022. Dalam pertemuan ini Wiranto mengatakan tidak ada yang melarang mahasiswa demo.

Advertising
Advertising

Ia hanya mempertanyakan tujuan dilakukan demo, ketika isu Jokowi 3 periode tersebut memang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab oleh presiden."Bukan melarang, tapi kan kita berkomunikasi," kata dia dalam konferensi pers usai pertemuan, Jumat, 8 April 2022.

Wiranto juga mengingatkan kalau saat ini merupakan bulan suci Ramadan. Tentunya, kata dia, akan lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa dibicarakan dengan baik. Itulah alasannya, kata Wiranto, dirinya dan sejumlah anggota Wantimpres hari ini bertemu para mahasiswa.

"Ketimbang panas-panas di jalan, lebih baik kita bicara di ruangan yang adem, ngomong, bicara, kira-kira bagaimana sih," kata Wiranto soal Demo 11 April.

Berita terkait

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

13 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

25 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

25 hari lalu

Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

Demo 11 April 2022, mahasiswa unjuk rasa ke pemerintahan Jokowi di seluruh Indonesia. Apa tuntutan saat itu? Kini, masih relevan?

Baca Selengkapnya

Tanggapan BEM SI Soal Dukungan Aliansi Mahasiswa Solo Raya Terhadap Gibran: Agak Aneh

8 Februari 2024

Tanggapan BEM SI Soal Dukungan Aliansi Mahasiswa Solo Raya Terhadap Gibran: Agak Aneh

Aliansi Mahasiswa Solo Raya datang ke balai kota Solo untuk dukung Gibran. BEM SI merasa ada yang janggal terhadap gerakan itu.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan FX Rudy untuk Jokowi, Terakhir Sebut Lebih Sadis Dibandingkan Orde Baru

12 Januari 2024

Sederet Pernyataan FX Rudy untuk Jokowi, Terakhir Sebut Lebih Sadis Dibandingkan Orde Baru

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy mengkritik Jokowi. Berikut sejumlah pernyataan kerasnya.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya

74 Tahun UGM, Ragam Kritik BEM UGM kepada Pemerintahan Jokowi

19 Desember 2023

74 Tahun UGM, Ragam Kritik BEM UGM kepada Pemerintahan Jokowi

Hari ini, UGM berulang tahun ke-74. Sikap kritis ditunjukkan BEM UGM terhadap pemerintahan Jokowi, terakhir disebut Alumnus UGM Paling Memalukan.

Baca Selengkapnya

BEM SI Tantang Gibran Rakabuming Debat di Depan Kantornya

18 Desember 2023

BEM SI Tantang Gibran Rakabuming Debat di Depan Kantornya

BEM SI menantang Gibran Rakabuming Raka untuk berdebat soal putusan MK dan visi-misinya.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung Sebut APDESI Jangan Jadi Aparat Pengabdi Istana, Harusnya Aliansi Penjaga Demokrasi

23 November 2023

Rocky Gerung Sebut APDESI Jangan Jadi Aparat Pengabdi Istana, Harusnya Aliansi Penjaga Demokrasi

Rocky Gerung menyebut APDESI sebagai aparat pengabdi istana, ia berharap menjadi aliansi penjaga demokrasi di depan ribuan mahasiswa di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya