Kenaikan Harga Pertamax, Jokowi: Sudah Kita Tahan-Tahan, tapi Tidak Memungkinkan

Rabu, 6 April 2022 12:34 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam keterangannya terkait Kebijakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan Panduan Protokol Kesehatan Ramadan dan Idulfitri 1443 H, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan, warga diperbolehkan mudik Lebaran dengan sejumlah ketentuan. BPMI Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pihaknya sudah berusaha menahan kenaikan harga BBM jenis Pertamax saat harga minyak dunia sedang naik hingga dua kali lipat. Namun, karena kondisi ekonomi global dan inflasi yang terus terjadi, Jokowi mengatakan pihaknya tidak bisa menahan laju kenaikan minyak tersebut.

"Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Ga mungkin kita tidak menaikan yang namanya BBM, ga mungkin. Oleh sebab itu, naik Pertamax," ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu, 6 April 2022.

Jokowi menerangkan, inflasi saat ini sudah terjadi di sejumlah negara besar. Di Amerika misalnya, inflasi sudah mencapai angka 7,9 persen dari yang biasanya di bawah 1 persen. sementara di Uni Eropa angka inflasi mencapai 7,5 persen yang biasanya di bawah 1 persen. Lalu Turki yang sudah di angka 54 persen.

Jokowi mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia sangat tergantung pada tingkat inflasi global. Sehingga, saat terjadi inflasi besar-besaran di negara lain, Indonesia menjadi salah satu terdampaknya.

"Situasi saat ini, situasi tidak mudah, tidak gampang, sisi fiskal, moneter kita sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang sedang bergejolak, utamanya yang berkaitan dengan inflasi hampir di semua negara,", ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah lebih dulu menaikkan harga BBM non-subsidi RON 92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter dari semula Rp 9.000 per liter mulai 1 April 2022. Harga tersebut berlaku untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor 5 persen.

Penyesuaian harga ini diklaim selektif karena kenaikan hanya berlaku untuk BBM non-subsidi yang porsi konsumsinya sebesar 17 persen. Dari total tersebut, sebanyak 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen lainnya merupakan konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Kenaikan ini didorong melonjaknya harga minyak mentah pada Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, sehingga membuat harga keekonomian Pertamax melambung. Pemerintah menilai krisis geopolitik saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100 dolar AS per barel.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca: Bareskrim Bakal Awasi Distribusi BBM Selama Ramadan Cegah Penimbunan

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

51 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

19 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya