Soal Isu Jokowi 3 Periode, DPR Cecar Mensesneg dan Kepala KSP

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Senin, 4 April 2022 15:44 WIB

Sejumlah poster penolakan Presiden Jokowi untuk menambah masa jabatannya dalam penyampaian aspirasi yang dilakukan para mahasiswa di Jalan Suryopranoto, Jakarta, Jumat, 1 April 2022. Mahasiswa hendak menyampaikan aspirasi di Istana Negara namun pihak Kepolisian memblokade kawasan Harmoni. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Komisi II DPR mencecar para pembantu utama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rapat kerja pada hari ini, Senin, 4 April 2022. Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendapatkan pertanyaan soal isu Jokowi 3 periode yang terus bergulir di masyarakat.

Anggota DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera misalnya, menyinggung soal deklarasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk Jokowi 3 periode pekan lalu. Dia mempertanyakan apakah deklarasai tersebut menggunakan anggaran negara.

"Mudah-mudahan tidak ada anggaran (negara) digunakan untuk kegiatan-kegiatan isu tiga periode atau penundaan," kata dia dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta.

Sebab, kata dia, hal tersebut sangat bertentangan dengan konstitusi. Kalaupun memang ada isu Jokowi 3 periode, kata dia, biarlah menjadi isu elit yang diputuskan oleh pimpinan partai politik.

Mardani pun meminta jawaban atas pertanyaannya ini, lantaran dirinya jadi sering menerima pesan WhatsApp deklarasi Jokowi 3 periode di sana-sini.

Advertising
Advertising

"Mohon jawaban, sehingga saya bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak ada gerakan untuk 3 periode Pak Jokowi," kata dia.

Anggota komisi dari Fraksi PDIP Ihsan Yunus juga mempertanyakan isu Jokowi 3 periode ini. Pertama, Ia mencecar Moeldoko soal tenaga ahli di KSP yang bicara di media soal jabatan 3 periode.

Ia mempertanyakan apakah memang para tenaga ahli bisa jadi corong KSP. Ia juga mempertanyakan kenapa bukan Moeldoko sendiri yang jadi pusat informasi. "Atau menunjuk juru bicara?" kata dia.

Ihsan juga meminta pandangan Pratikno soal deklarasi Jokowi 3 periode, salah satunya oleh Apdesi.

"Bagaimana kemudian lembaga daerah bisa seolah-olah melaksanakan politik praktis seperti yang sudah dipertontonkan kepada kita semua?" kata dia.

Ia juga mempertanyakan kepada Pratikno apakah memang pernah ada pembahasan sebelumnya antara Kementerian Sekretariat Negara dan APDESI sebelum dukungan Jokowi 3 periode.

"Ini harus kami tanyakan karena salah satu dari fungsi Setneg adalah dukungan teknis administrasi dan analisis dalam penyelenggaraan hubungan dengan lembaga daerah," kata dia.

Anggota komisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus juga mempermasalahkan hal yang sama kepada Moeldoko. Gaus meminta penjelasan sekalipun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ikut mendorong isu ini.

Komisi II, kata Gaus, ingin mendapatkan hasil dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan KSP terkait sejumlah isu strategis, dari reforma agraria sampai isu nasional, seperti perpanjangan jabatan atau persoalan tiga periode jabatan presiden.

"Tentu ini juga bagian dari tugas dan tanggung jawab yang bapak sampaikan kepada kami," kata dia.

Isu agar Jokowi menjabat sebagai presiden dalam tiga periode memang terus merebak. Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menyatakan dua alasan mantan Wali Kota Solo itu harus kembali menjabat adalah untuk menjamin keberlangsungan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan implementasi UU Cipta Kerja yang bisa berantakan jika terjadi pergantian kepala negara.

Baca: La Nyalla Minta Luhut Hentikan Wacana Presiden 3 Periode dan Penundaan Pemilu

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

9 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

12 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

15 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya