TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Tujuh orang tewas dalam pertempuran pasukan TNI dengan gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Selasa (22/1) sore. Kontak senjata itu di Desa Jimjim, Bandar Dua, Kabupaten Pidie, yang menjadi salah satu basis GAM. Diantara tujuh korban itu adalah seorang perempuan. Demikian diumumkan Komandan Satgas Penerangan Kolakops (Komando Pelaksana Operasi) TNI di Aceh, Mayor Inf. Zaenal Mutaqin. “Belum diketahui identitas para korban yang tewas,” ujar Zainal di Lhoksuemawe tadi malam. Menurutnya, pasukan TNI bermaksud menyergap basis GAM di Desa Jimjim. Tapi, aparat telah ditunggu GAM dengan persenjataan lengkap. Pertempuran pun tidak terelakkan. “Satu diantaranya korban adalah wanita,” kata Zaenal. Pasukan TNI, jelasnya, menemukan tiga pucuk senapan laras panjang jenis AK47 standar buatan Rusia dan satu pucuk minimi standar. Kedua jenis senjata otomatis tersebut lengkap dengan magazin dengan peluru aktif. Seluruh barang bukti tersebut kini disita di Markas Kodim 0102 Pidie. Hingga pukul 19.10 wib, belum diperoleh konfirmasi GAM soal pertempuran itu. Sejumlah tokoh GAM tak bisa dikontak. Bagi warga Aceh, Desa Jimjim telah dikenal luas. Di daerah itu pernah tinggal Panglima GAM Tengku Abdullah Syafei. Bahkan, santer disebut, Jimjim merupakan markas besar GAM. Di kawasan ini, beberapa waktu lalu, pernah terjadi pertempuran hebat hingga belasan jam antara TNI versus GAM. Dari insiden ini, aparat TNI melempar kabar mengejutkan bahwa Abdullah Syafei terluka parah dan tewas. Kabar dibantah Syafei dengan cara mengundang wartawan untuk bertemu dirinya, selain wawancara juga mengambil foto. (Zainal Bakri – Tempo News Room)
Berita terkait
Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar
30 menit lalu
Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar
Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar