Laporan Soal Luhut Binsar Pandjaitan Ditolak, Fatia: Polisi Alat Pejabat

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Febriyan

Sabtu, 26 Maret 2022 15:02 WIB

Direktur Lokataru Haris Azhar mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan, di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Pada 18 Maret 2020, Polda Metro Jaya telah menetapkan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Fatia Maulidiyanti sebagai tersangka atas pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Luhut. Tempo/Niken Nurcahyani

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik antara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyaanti dan Direktur Eksekutif Lokataru masih terus berlanjut. Fatia menilai polisi semakin terlihat sebagai alat pejabat untuk mengkriminalisasi masyarakat setelah laporannya terhadap Luhut ditolak.

"Sebetulnya makin memperlihatkan bahwa pada akhirnya aparat penegak hukum atau kepolisian hanya menjadi alat pejabat publik untuk kriminalisasi warga," tutur Fatia dalam diskusi virtual yang digelar IM57+ Institute, Sabtu, 26 Maret 2022.

Fatia menilai polisi terlihat sangata kontras dalam menanggapi laporan yang diajukan oleh mereka ketimbang laporan dari Luhut. Jika laporan Luhut terhadap Fatia dan Haris Azhar diproses dengan cepat, maka laporannya terhadap Luhut langsung ditolak mentah-mentah.

Padahal, kata dia, bukti-bukti yang mereka ajukan lebih jelas ketimbang kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan pihak Luhut.

Dalam kasus gratifikasi ini, Fatia menekankan, didasari atas laporan investigasi 9 organisasi yang tergabung dalam gerakan #BersihkanIndonesia. Terdiri dari YLBHI, Pusaka Bentera Rakyat, Kontras, Jatam, Walhi, Walhi Papua, LBH Papua, Greenpeace, dan Trend Asia.

Advertising
Advertising

Seluruh rujukan yang digunakan dalam laporan investigasi ini pun dipastikannya bisa dilihat secara nyata dan merupakan dokumen resmi. Diantaranya, Fatia menyebutkan juga berasal dari dokumen-dokumen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM.

"Jadi kalau misalkan ini dianggap sebagai tuduhan atau fitnah yang diajukan itu sebetulnya tidak berdasar," kata Fatia

Dia pun menegaskan, kondisi ini sebetulnya tidak hanya terjadi pada dirinya dan Haris semata. Namun, menurut Fatia ada ratusan orang lain gang juga berusaha untuk tidak dikriminalisasi dan tidak diancam ketika menyuarakan hak nya sebagai masyarakat sipil.

"Jadi di sini juga ada catatan lain soal bagaimana proses hukum yang berjalan yang ternyata memang tidak sesuai dengan nilai dari hukum itu sendiri yang semestinya semua orang itu sama di depan atau di muka hukum," paparnya.

Polisi sebelumnya telah menetapkan Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik yang diadukan oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Padahal mereka sebetulnya hanya memaparkan hasil riset investigasi sejumlah organisasi masyarakat sipil soal keterlibatan Luhut dalam tambang emas di Intan Jaya, Papua.

Berita terkait

5 Catatan KontraS Soal Revisi UU Kepolisian, Penyalahgunaan Wewenang hingga Minim Urgensi

17 jam lalu

5 Catatan KontraS Soal Revisi UU Kepolisian, Penyalahgunaan Wewenang hingga Minim Urgensi

Berdasarkan draft revisi UU Kepolisian yang mereka terima, KontraS memberikan lima poin catatan mengenai revisi UU ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

5 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

5 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

6 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

6 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

7 hari lalu

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

Mei menjadi bulan lahirnya era reformasi, tepatnya pada 1998. Hingga viral #ReformasiDikorupsi, peristiwa apa yang mencetusnya muncul?

Baca Selengkapnya

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

8 hari lalu

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

8 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

9 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya