Adik Tahanan Narkoba yang Tembak Mati Polisi di Gorontalo Ikut Jadi Tersangka

Jumat, 25 Maret 2022 07:04 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti, Polda Gorontalo, Beni Mutahir tewas ditembak oleh tahanan narkoba berinisial RIY. Adik pelaku, yang berinisial RPY, juga terlibat dalam insiden yang menewaskan polisi tersebut.

Kabid Humas Polda Gorontalo Komisaris Besar Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, RIY sebagai pelaku satu disangka pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 20 tahun. "Pelaku dua RPY dikenakan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1951 atas keterkaitan dengan adanya senjata api illegal," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Maret 2022.

RIY masih dalam status tahanan Ditres Narkoba Polda Gorontalo. Peristiwa penembakan itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Mangga RT/RW 02/05, Kelurahan Wongobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, pada Senin, 21 Maret 2022.

Kronologinya, bermula saat pelaku menceritakan bahwa dirinya mempunyai masalah rumah tangga dan meminta tolong kepada korban untuk di antar ke rumah. Selanjutnya pada pukul 03.00 WITA, RIY dijemput oleh korban di ruang tahanan, dengan menggunakan baju koko warna abu-abu bersarung dan songkok.

"Saat itu korban selesai makan sahur dan persiapan untuk shalat subuh, sehingga posisi korban masih menggunakan baju koko, bersarung dan songkok,” katanya.

Lebih lanjut, Wahyu menerangkan, korban lalu mengatakan kepada petugas jaga akan membawa pelaku selama 15 menit, selanjutnya keduanya mendatangi tempat tinggal pelaku. Sekitar pukul 04.00 WITA, terjadi adu mulut di ruang tamu antara korban dan pelaku, serta korban menampar pelaku. Lalu, pelaku meminta ampun dengan mengucapkan: "ampun komandan," tutur dia mengikuti perkataan pelalu.

Adu mulut itu terdengar oleh adik RIY berinisial RPY. Setelah itu pelaku membanting handphone milik korban. Melihat situasi semakin ribut adik pelaku pergi ke dapur untuk mengambil air minum, setelah kembali langsung melihat pelaku menodongkan senjata api rakitan dan menembakkan kepala korban sebanyak satu kali.

Setelah menembak korban, pelaku memberikan senjata api rakitan tersebut kepada adiknya RPY, dan berupaya untuk kabur melalui bandara. Namun situasi pada saat itu masih pagi dan belum ada penerbangan, sehingga pelaku memutuskan untuk bersembunyi di rumah orang tuanya. "Dan di situlah pelaku ditangkap oleh tim gabungan Polda Gorontalo,” ujarnya.

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

8 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

14 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

15 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

16 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

18 jam lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

19 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

21 jam lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

21 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya