Reza Arap Dicecar 25 Pertanyaan Penyidk Bareskrim soal Doni Salmanan

Kamis, 17 Maret 2022 19:35 WIB

Reza Arap telah merilis beberapa produk NFT, yaitu Rezarap Smoking Kills, Rezarap -2016, dan Rezarap Purple Pacifier. Reza memasarkan karya digitalnya melalui OpenSea, platform yang sama dengan Ghozali memasarkan karyanya. Instagram/ybrap

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi dan gamer, Reza Arap, usai diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri, Kamis sore, 17 Maret 2022. Dia mengaku dicecar 25 pertanyaan terkait kasus menerima aliran dana atau saweran dari Doni Salmanan, afiliator opsi biner Quotex.

"Sekitar 25 pertanyaan, soal semuanya," kata Reza Arap saat keluar dari Bareskrim Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.29 WIB, Kamis, 17 Maret 2022.

Reza Arap diperiksa selama 5 jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB. Reza mengaku lelah usai pemeriksaan, sehingga tidak mau banyak menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan. "Ngantuk gue," tuturnya.

Reza juga tidak mau menjawab pertanyaan bagaimana dia bisa mengenal Doni Salmanan. Termasuk juga mengenai pengembalian saweran dari Doni yang diketahui mencapai Rp 1 miliar saat dia bermain game yang disiarkan langsung di kanal Youtubenya pada 3 Juli 2021.

Sebagaimana diketahui, jumlah saweran itu meningkat terus dari Rp 10 juta, naik Rp 20 juta, bertahap di kisaran Rp 50 juta, naik ke Rp 100 juta hingga berakhir di angka Rp 1 miliar. Saat itu, ia sebenarnya menantang Doni untuk mengembalikan uang tersebut tapi ditolak.

Kini, uang saweran itu menjadi masalah lantaran hasil dari trading fiktif yang dilakukan Doni sebagai afiliator. Ia menghimpun dana dari peserta trading dan mendapatkan 80 persen dari kekalahan mereka. Kemarin, harta Doni yang disita polisi dipamerkan berikut Doni, yang kini ditahan polisi.

Selain Arap, Bareskrim Polri juga memanggil pesohor lainnya yang diduga menerima uang atau barang dari Doni Salmanan. Diantaranya Atta Halilintar dan Arief Muhammad. Pemanggilan mereka dilayangkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim. Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Komisaris Besar Reinhard Hutagaol mengatakan mereka diperiksa karena diduga menerima uang dari Doni Salmanan yang telah menjadi tersangka dan ditahan.

Reinhard menuturkan pemanggilan telah dilakukan untuk dihadiri Kamis hari ini pukul 10.00 WIB. Mula-mula mereka dijadwalkan hadir Jumat besok, 18 Maret 2022, namun, jadwal diubah karena yang bersangkutan berhalangan. "Iya, panggilan jam 10, tapi pastinya belum tau, pemeriksaan sekitar penerimaan uang dari DS (Doni Salmanan)," ujarnya.

Baca Juga: Ini Daftar Aset Doni Salmanan yang Disita Polisi, Nilainya Mencapai Rp 64 Miliar

Berita terkait

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

2 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

21 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

2 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

3 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

3 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Thariq Halilintar Lamar Aaliyah Massaid, Komentar Fadly Faisal Paling Menarik Perhatian

3 hari lalu

Thariq Halilintar Lamar Aaliyah Massaid, Komentar Fadly Faisal Paling Menarik Perhatian

Fadly Faisal, kakak Fuji, ikut menyelamati kebahagiaan pasangan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid yang segera menikah.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

4 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

5 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya