Pakar Hukum UGM Khawatirkan Dua Skenario yang Bisa Loloskan Penundaan Pemilu

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 16 Maret 2022 19:50 WIB

Prof Zainal Arifin Mochtar saat menjadi saksi dalam lanjutan sidang Gugatan Legalitas Hak Angket di Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 13 September 2017. Wakil Ketua MK Anwar Usman, menjadi pimpinan sidang uji materi karena Ketua MK Arief Hidayat tidak hadir. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara dari Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar mengkhawatirkan dua skenario yang bisa saja dibuat untuk meloloskan wacana penundaan Pemilu 2024. Pertama, Zainal khawatir akan kemungkinan agenda amandemen UUD 1945 yang sedang dibahas MPR disusupi ayat perpanjangan masa jabatan presiden.

"Kita tidak pernah tahu apakah agenda amandemen itu cuman PPHN. Bisa Jadi agenda lain mendompleng. Tetapi kalau pun PPHN lahir, di ujungnya sangat dimungkinkan adanya perubahan terhadap sistem pemilihan presiden. Jadi presiden kembali dipilih MPR, karena harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan PPHN ke MPR," ujar Zainal dalam diskusi daring, Rabu, 16 Maret 2022.

Menurut Zainal, hal ini patut diantisipasi mengingat Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam sejumlah kesempatan sudah terang-terangan menyampaikan keinginan mengembalikan sistem pemilihan presiden ke MPR.

"Nah ini yang menjadi kekhawatiran paling besar, karena sangat mungkin beberapa partai itu akan tertarik. Khususnya, orang-orang yang mustahil terpilih lewat pemilihan langsung karena elektabilitasnya rendah," ujar pria yang akrab disapa Uceng itu.

Skenario kedua, Uceng khawatir ada upaya menciptakan kondisi seakan-akan obyektif, rasional, dan konstitusional untuk melakukan amandemen dan mengubah masa jabatan presiden dengan memperalat KPU.

"Saya akhir-akhir ini agak khawatir dengan ide KPU yang akan dirusak atau KPU merusak dirinya hingga kemudian menyerah dan tidak akan melanjutkan proses tahapan pemilu, sehingga seketika tercipta seakan-akan alasan obyektif, rasional, dan konstitusional untuk mengubah pasal 22 E (UUD 1945)," kata dia.

Dua skenario ini tentu tidak sederhana, namun dinilai mungkin saja terjadi. Untuk itu, Zainal mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengawal agar penyelenggara siap menggelar pesta demokrasi pada Pemilu 2024. "Kita harus menagih komitmen itu bukan hanya kepada Presiden, DPR, MPR, dan DPD, tetapi juga kepada KPU. Sebab, KPU bisa saja dijadikan alat agar terciptanya alasan obyektif, rasional, dan konstitusional untuk menunda pemilu," ujar dia.

Selain dua skenario tersebut, Zainal tidak terlalu khawatir dengan alasan lain yang dibuat-buat oleh para elite politik untuk membenarkan penundaan pemilu, seperti pemulihan ekonomi hingga kepuasan publik akan kinerja Jokowi. Ia menilai alasan-alasan itu mudah sekali dibantah dan jelas inkonstitusional.

Manajer Riset Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Badiul Hadi juga pernah menyampaikan kekhawatiran yang sama. Ia menyebut anggaran Pemilu 2024 bisa menjadi celah besar untuk penundaan pemilu jika tidak segera ditetapkan.

"Sampai saat ini DPR dan pemerintah belum ada kata kesepakatan terkait besaran dan rincian anggaran pelaksanaan Pemilu 2024. Kami mendesak agar pembahasannya dipercepat," ujar Hadi lewat keterangannya, Jumat, 11 Maret 2022.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, mendorong pemerintah segera memastikan ketersediaan anggaran Pemilu 2024 sebagai bukti konkret komitmen menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.

“Bentuk konkret-nya, kalau memang Presiden Joko Widodo dan pemerintah menyatakan penyelenggaraan Pemilu 2024 sesuai jadwal, segera bahas (ketersediaan anggaran) dan cairkan anggarannya,” ujar Khoirunnisa soal wacana penundaan pemilu.

DEWI NURITA

Baca Juga: Akademisi Anggap Tak Ada Alasan Penundaan Pemilu 2024

Berita terkait

Bawaslu RI Awasi 7 Hal Ini Selama Debat Pilkada Serentak 2024

19 menit lalu

Bawaslu RI Awasi 7 Hal Ini Selama Debat Pilkada Serentak 2024

Bawaslu RI memastikan proses debat berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku dan adil bagi semua kandidat di Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketika PKS Ajak Milenial dan Gen Z Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

1 jam lalu

Ketika PKS Ajak Milenial dan Gen Z Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

PKS berharap memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia dan Jatim melalui upaya pemenangan Khofifah-Emil dan paslon lain di daerah.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Jakarta Diakui Masih Ada Kekurangan, KPU Bakal Lakukan Ini

2 jam lalu

Debat Perdana Pilkada Jakarta Diakui Masih Ada Kekurangan, KPU Bakal Lakukan Ini

Ketua KPU DKI Jakarta mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi penyelenggaraan debat agar debat selanjutnya bisa menciptakan warna baru.

Baca Selengkapnya

Hakim Peserta Cuti Massal akan Dorong DPR Bahas Kembali RUU Jabatan Hakim

13 jam lalu

Hakim Peserta Cuti Massal akan Dorong DPR Bahas Kembali RUU Jabatan Hakim

DPR telah mengagendakan RDPU dengan para hakim saat aksi cuti massal pada 7-11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Masing-masing, Setjen: Hak Administratif Setiap Anggota

22 jam lalu

Suami-Istri Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Masing-masing, Setjen: Hak Administratif Setiap Anggota

Pemberian tunjangan perumahan sebagai pengganti fasilitas rumah dinas yang tidak lagi diberikan kepada legislator Senayan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Mau Dapat Tunjangan Perumahan, Segini Harga Sewa Rumah di Kawasan Senayan-Kebayoran

23 jam lalu

Anggota DPR Mau Dapat Tunjangan Perumahan, Segini Harga Sewa Rumah di Kawasan Senayan-Kebayoran

Anggota DPR bakal mendapatkan tunjangan perumahan. Barapa harga sewa rumah di sekitar Senayan-Kebayoran?

Baca Selengkapnya

Kata Dasco, Said Abdullah, dan Eko Patrio Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR

1 hari lalu

Kata Dasco, Said Abdullah, dan Eko Patrio Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR

DPR mematangkan penambahan jumlah komisi setelah presiden terpilih Prabowo mematangkan juga penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

DPR Klaim Dukung Perbaikan Kesejahteraan Hakim Menjelang Aksi Cuti Massal

1 hari lalu

DPR Klaim Dukung Perbaikan Kesejahteraan Hakim Menjelang Aksi Cuti Massal

DPR kerap mendapat masukan soal minimnya kesejahteraan hakim. Khususnya saat kunjungan kerja Komisi III DPR yang membidangi hukum ke berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Calon Gubernur Jakarta Akan Debat Perdana Malam Ini, Bahas Transformasi Jakarta Kota Global

1 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta Akan Debat Perdana Malam Ini, Bahas Transformasi Jakarta Kota Global

Calon Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil, nomor urut 2 Dharma Pongrekun, dan nomor urut 3 Pramono Anung akan berdebat tentang Transformasi Jakarta.

Baca Selengkapnya

Calon Gubernur Jakarta Akan Adu Gagasan dalam Debat Perdana Malam Ini

1 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta Akan Adu Gagasan dalam Debat Perdana Malam Ini

Tiga paslon pemimpin Jakarta akan mengikuti debat perdana malam ini.

Baca Selengkapnya