TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut akan membawa dua kilogram tanah dan satu kilogram air ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Tanah dan air yang akan dibawa para gubernur akan disatukan di titik nol IKN.
Rohidin menyebutkan tanah dan air yang dibawa ke IKN berasal dari tiga lokasi di Kota Bengkulu, yakni tanah yang diambil di Balai Raya Semarak dan air yang diambil di Danau Dendam tak Sudah serta dari Rumah Pengasingan Bung Karno.
Menurut gubernur, pemilihan lokasi pengambilan tanah dan air tersebut atas pertimbangan ketiganya memiliki cerita dan sejarah mengenai Provinsi Bengkulu.
Pada Senin 14 Maret 2022, gubernur dari 34 se-Indonesia berkumpul di Penajam Paser Utara dengan masing-masing membawa satu liter air dan dua kilogram tanah. Kemudian air dan tanah tersebut akan diserahkan secara simbolis untuk digabungkan dengan tanah dan air dari provinsi lainnya di seluruh Indonesia.
"Ini permintaan dari staf kepresidenan untuk membuat narasi dari sumber air yang diambil, kemudian proses, termasuk sumber tanah," ujarnya.
Menurut Rohidin, penyatuan air dan tanah tersebut merupakan simbolisasi yang mencerminkan bahwa IKN Indonesia merupakan satu kesatuan dari seluruh Nusantara.
Rohidin berharap agar seluruh masyarakat dapat memunculkan rasa memiliki terhadap IKN Nusantara dan harus melihat seluruh provinsi di Indonesia dengan kacamata yang sama. "Dengan kita membawa air dan tanah, secara simbolisasi kita harus diperhatikan dengan porsi yang sama dan adil," ujarnya.