TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Bambang yang memiliki latar belakang pendidikan teknik transportasi dan perencanaan infrastruktur ini berbeda dengan kriteria yang pernah diungkap Jokowi yaitu arsitek dan kepala daerah.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong menjelaskan perbedaan latar belakang Bambang dengan apa yang pernah disampaikan Jokowi. Menurut dia, Bambang terpilih sebagai Kepala Otorita IKN karena pengalamannya dan juga kapasitasnya dalam hal pembangunan infrastruktur.

"Kalau saya melihat itu bisa diartikan pengalaman kepemimpinan, jangan lupa ini ada aspek pembangunan fisik juga," kata Wandy kepada wartawan, Kamis, 10 Maret 2022.

Bambang adalah Wakil Menteri Perhubungan 2009-2014 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu dia juga pernah menduduki jabatan penting seperti Deputi Menko Perekonomian Bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.

Pria dengan gelar S2 dan S3 dari University of California, Amerika Serikat, itu juga pernah duduk sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia dan saat ini menjadi Wakil Presiden Knowledge Management and Sustainable Development di Asian Development Bank (ADB).

"Menurut saya cukup sulit mencari sosok komplit seperti beliau," kata Wandy.

Sore ini, Jokowi akan melantik Bambang sebagai Kepala Otorita IKN di Istana Negara, Jakarta. Selain Bambang, Jokowi juga akan melantik Dhony Rajaoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land, sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.

Berdasarkan pengalaman, Wandy menilai Bambang dan Dhony merupakan kombinasi yang cukup baik dari segi profesionalisme. Bambang, kata dia, punya keahlian di bidang transportasi, infrastruktur, dan perhubungan.

"Lalu punya pengalaman di bidang manajemen dan lembaga internasional. Belum lagi pengalaman di pemerintahan," kata Wandy.

Sementara, Dhony Rahajoe dinilai memiliki pengalaman dalam pengelolaan sebuah kota baru seperti BSD di Kabupaten Tangerang, Banten.

"Kota satelit, yang boleh dibidang cukup sukses," ujar Wandy.

Berdasarkan Undang-Undang IKN, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe nantinya akan memiliki kedudukan setingkat menteri. Mereka akan bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan persiapan, pembangunan dan pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara.

Baca: Rekam Jejak Dhony Rahajoe, Wakil Kepala Otorita IKN Pilihan Jokowi