Pengamat: Isu Kelangkaan Minyak Goreng Lebih Penting dari Penundaan Pemilu 2024

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Selasa, 8 Maret 2022 05:08 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Tadulako, Dr Slamet Riyadi Cante, meminta para elit politik di Indonesia mengakhiri wacana penundaan Pemilu 2024. Dia menilai elit politik seharusnya bisa lebih fokus dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini seperti kelangkaan minyak goreng dan melambungnya harga kebutuhan pokok lainnya.

"Diskursus tentang penundaan pemilu yang digagas oleh beberapa pimpinan partai politik sebaiknya diakhiri dan para elit parpol fokus terhadap agenda-agenda bangsa yang lebih mendesak seperti kelangkaan minyak goreng, kedelai, dan harga kebutuhan pokok lainnya yang melambung tinggi sehingga menyusahkan masyarakat," katanya, di Palu, Senin, 7 Maret 2022.

Slamet Riyadi menyatakan masalah yang tengah dipikul oleh masyarakat dapat teratasi jika pemerintah dan elit parpol bekerja sama. Dia meyakini jika masalah tersebut terselesaikan, maka tidak perlu dilakukan penundaan pemilu.

Mengutip hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), Riyadi juga meyakini mayoritas masyarakat menolak wacana tersebut. Dia pun mengingatkan bahwa masyarakat merupakan pemilih bagi partai politik.

"Demikian juga halnya dengan parpol penggagas pemilu ditunda, mayoritas pendukung dan pemilih parpol tersebut justru tidak menginginkan pemilu ditunda," katanya.

Advertising
Advertising

Dia pun berharap para elit parpol lebih memiliki kepekaan terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat seperti kelangkaan minyak goreng yang terus terjadi. Mereka diharapkan bisa menyelesaikan masalah tersebut lewat kebijakan-kebijakan yang dibuat, bukan dengan cara menunda pemilu yang cenderung lebih politis dan tidak merepresentasikan aspirasi masyarakat.

"Para elit parpol sebaiknya memiliki kepekaan terhadap permasalahan yang dialami masyarakat saat ini, bukan justru melakukan manuver dalam kerangka kepentingan politik belaka."

Wacana penundaaan pemilu memang terus bergulir meskipun mendapatkan kecaman dari berabagai pihak. Mulai dari akademisi, pengamat, tokoh politik hingga masyarakat menyatakan tak sepakat dengan ide yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar itu.

Desakan agar Presiden Jokowi menolak wacana ini pun mentok. Dalam wawancara dengan Kompas TV, Jokowi hanya menyatakan akan patuh pada konstitusi dan tidak secara tegas menyatakan menolak penundaan pemilu. Pernyataan Jokowi itu dianggap bersayap.

Berita terkait

PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

13 menit lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

2 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

9 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

11 jam lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

20 jam lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

20 jam lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

21 jam lalu

MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

21 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya