Hari Ini 61 Tahun Kostrad, Mulanya Dibentuk untuk Pembebasan Papua Barat

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 6 Maret 2022 16:23 WIB

Pembelian TU-16 AURI didasari atas keputusan akan kebutuhan pesawat pembom jarak jauh, untuk mendukung operasi pembebasan Irian Barat yang digagas oleh Bung Karno. Operasi Jayawijaya, sebuah operasi militer penyerangan terbesar secara simultan yang melibatkan 3 unsur matra TNI, Darat penerjunan pasukan Kostrad dan Kopassus di bantu Paskhas, Laut operasi pendaratan Marinir, Udara pengerahan pesawat pembom dan tempur. wikimedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 6 Maret 1961, tepat hari ini 61 tahun yang lalu Cadangan Umum Angkatan Darat resmi dibentuk oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, awal Komando Strategis Angkatan Darat disingkat Kostrad.

Momen itu kemudian menjadi cikal bakal hari lahirnya Kostrad. Di awal pembentukannya, ditugaskan untuk menuntaskan isu sengketa Papua Barat dengan Belanda.

Dibidani Jenderal AH Nasution

Melansir lama resmi Kostrad.mil.mi, ide pembentukan Cauad digagas oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution pada akhir 1960.

Ia menganggap, Komando Daerah Militer yang sebelumnya telah dibentuk, seperti Korem, Brigade, dan Batalyon belum cukup mampu menangani banyaknya rongrongan dari luar maupun dalam negeri yang berusaha mengusik NKRI.

Salah satu rongrongan yang dianggap mendesak kala itu, yakni adanya sengketa wilayah Papua Barat yang berusaha diambil alih pihak Belanda untuk kemudian dijadikan negara boneka.

Departemen Penerangan RI dalam buku
Irian Barat Daerah Kita (1962) menuliskan, Belanda mulai membangun parlemen Komite Nasional Papua, propaganda bendera, hingga membangun kekuatan militer.

Berikutnya: Atas dasar situasi genting...
<!--more-->

Atas dasar situasi genting itulah, Presiden Soekarno memerintahkan Nasution untuk segera menerbitkan Surat Keputusan Kasad No. KPTS.1067/12/1960 pada 27 Desember 1960 yang berisi tentang pembentukan Caduad.

Selanjutnya, mulai dibentuklah enam kelompok kerja, di mana Mayjen TNI Soeharto ditunjuk sebagai Panglima Korra I Caduad.

Nama kesatuan yang dipimpin Soeharto ini kemudian berubah, dari Caduad menjadi Kostrad. Pada 11 Desember 1961, pemerintah Indonesia juga membentuk Dewan Pertahanan Nasional (Depertan).

Tiga hari setelahnya, Depertan melakukan sidang pertamanya dan melahirkan Komando Operasi Tertinggi (KOTI) yang dibawahi langsung oleh Presiden Soekarno.

Logo Kostrad. kostrad.mil.id

Tanggal 19 Desember 1961 bertepatan dengan pelantikan para taruna Angkatan Militer di Yogyakarta, Presiden Soekarno mencetuskan Trikora. Adapun isi daripada operasi Trikora ini meliputi:

  1. Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat,
  2. Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat,
  3. Siapkan diri untuk mengadakan mobilisasi umum.
Advertising
Advertising

Mayjen Soeharto yang sebelumnya memimpin Korra I Caduad diberi mandat untuk melaksanakan tugas operasi Trikora ini melalui Komando Mandala yang dibentuk Bung Karno.

Tugas kesatuan ini tak lain adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menggelar operasi militer untuk menggabungkan Papua Barat dengan Indonesia. Operasi sukses. Sejak itulah nama Kostrad mencuat sebagai komando yang disegani.

HARIS SETYAWAN
Baca : Apa Keistimewaan Seragam Baru TNI AD Selain Diciptakan Jenderal Andika Perkasa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

4 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

7 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

7 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

11 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

11 hari lalu

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

Prabowo dan Gibran langsung dikawal Paspampres usai KPU menetapkannya sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

12 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

13 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

14 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya