Jokowi: Enggak Bisa Ibu-Ibu TNI-Polri Sembarangan Panggil Penceramah

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Selasa, 1 Maret 2022 12:28 WIB

Presiden Jokowi (tengah) saat peresmian renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 7 Januari 2021. Peresmian ini dihadiri oleh bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pentingnya kedisiplinan keluarga besar TNI - Polri dalam melaksanakan hal-hal kecil dalam kesehariannya. Termasuk soal pemanggilan penceramah.

Menurutnya, para ibu-ibu yang menjadi bagian dari keluarga TNI-Polri tidak bisa sembarangan berkumpul dan memanggil seorang penceramah semaunya.

"Enggak bisa, untuk saya, engga bisa ibu-ibu memanggil misalnya ngumpulin ibu-ibu lain, memanggil penceramah semaunya," kata dia saat memberikan arahan di acara Rapat Pimpinan TNI - Polri di Mabes TNI, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.

Hal ini, kata dia, sebagai konsekuensi bahwa jajaran TNI - Polri beserta keluarganya tidak bisa memiliki hak demokrasi. Karenanya, kedisiplinan terhadap pemahaman ini kembali harus ditekankannya.

"Atas nama demokrasi, sekali lagi di tentara, di polisi, enggak bisa seperti itu. Harus dikoordinir oleh kesatuan, kesatuan yang mengkoordinir," ucap dia.

Advertising
Advertising

Jokowi mengkhawatirkan, bila ibu-ibu keluarga besar TNI - Polri sembarangan memanggil penceramah, bisa-bisa yang diundang adalah penceramah radikal.

"Ini mikronya harus kita urus juga. Tau-tau mengundang penceramah radikal. Nah, hati- hati. Hal-hal kecil ini harus diatur. Saya melihat di WA grup, karena di kalangan sendiri, oh boleh, hati-hati, kalau seperti itu dibolehkan dan diterus-teruskan, hati-hati," tegas dia.

Kepala Negara menekankan, ini juga termasuk seperti pernyataan tidak setuju terhadap pemindahan Ibu Kora Negara (IKN) yang baru dari DKI Jakarta yang berlokasi di Pulau Jawa ke Nusantara yang akan terletak di Pulau Kalimantan.

"Kalau dalam disiplin TNI - Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Apalagi di WA grup dibaca gampang, saya baca itu. Hati-hati dengan ini, dimulai dari hal-hal yang kecil, dan nanti membesar. Kita akan kehilangan kedisplinan di TNI dan Polri," tutur dia.

Menurut Jokowi disiplin seperti ini juga dilaksanakan di aparat keamanan seperti TNI dan Polri yang ada di berbagai negara manapun. Kedisiplinan TNI dan Polri dengan disiplin sipil ditegaskannya berbeda.

"Tentara dan Polri itu berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh yang namanya aturan oleh pimpinan, ini perlu saya ingatkan. Di seluruh dunia yang namanya tentara punya aturan sendiri, kitab undang-undang hukum disiplin tentara yang intinya adalah kesetiaan tegak lurus," ucap Jokowi.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

13 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

22 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

45 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

5 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya