TNI AL Minta Maaf Soal Dugaan Pasien Anak Meninggal Usai Ditolak RSAL Merauke

Sabtu, 26 Februari 2022 20:08 WIB

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - TNI AL meminta maaf atas dugaan insiden pasien meninggal setelah ditolak oleh Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke, Papua. Mereka berjanji akan mengevaluasi kejadian ini. Insiden ini terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022. Video kejadian tersebut viral di media sosial

”Saya menyelidiki dan menelusuri kejadian ini apakah ada kelalaian dari pihak RSAL Lantamal XI, apabila ada saya akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Merauke, Kolonel Laut (P) Hari Widjajanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Februari 2022.

TNI AL mengatakan kejadian ini bermula saat RSAL Lantamal XI Merauke kedatangan pasien seorang anak berumur 10 tahun berinisial AM. Tapi, RSAL ini tidak memiliki dokter spesialis anak.

Sehingga, petugas RSAL meminta keluarga pasien untuk membawanya ke RSUD Merauke yang memiliki dokter anak dan fasilitas lebih lengkap. Tujuannya agar pasien segera mendapat penanganan yang maksimal. Namun, keputusan ini berbuntut panjang. Keluarga pasien merasa tidak diterima di RSAL dan menjadikannya viral di media massa.

Kepala Rumah Sakit Lantamal XI Letnan Kolonel Laut (K) D. Nursito menyebut petugas sempat memeriksa pasien di mobil. Nursito menyebut pasien saat itu dalam keadaan sadar dan stabil, serta memungkinkan untuk dibawa ke RSUD Merauke untuk penanganan maksimal. Sebab, jarak ke RSUD hanya 100 meter dari RSAL. Namun, di tengah perjalanan, kata Nursito, pasien yang 4 hari sebelumnya pernah ditangani RSUD Merauke karena Covid-19 ini meninggal.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono juga mengkonfirmasi soal penyelidikan atas kejadian ini. Jika nanti terbukti ada kelalaian dari petugas RSAL, kata dia, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, kata Julius, sudah berkomitmen bahwa tidak akan ada prajurit yang lolos dari hukum. Ia menyebut ini adalah komitmen dari institusi TNI, mulai dari Panglima TNI sampai prajurit di bawahnya. "Kalau sudah terbukti melanggar, tidak ada seorang pun anggota TNI AL yang bersalah yang lolos dari jerat hukum. Masalah ini perlu ditindaklanjuti," ujar Julius.

Setelah kejadian ini, TNI AL juga menyebut sudah ada mediasi dan antara keluarga korban dengan RSAL. TNI AL menyebut mediasi ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak RSAL Lantamal XI berjanji akan memproses lebih lanjut apabila ada kesalahan dari petugas mereka sesuai tuntutan pihak keluarga. Adapun almarhum AM telah dimakamkan di TPU Tanah Miring. Nursito, Komandan Batalyon, perwakilan Lantamal XI hadir dalam pemakaman.

Baca juga: Indonesia Punya 3 Komando Armada TNI AL, di Mana Markasnya?

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

3 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

4 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

4 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

4 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya