Polisi: Hasil Uji Balistik Penembakan di Parigi Moutong Diumumkan Pekan Depan
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 25 Februari 2022 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akan mengumumkan hasil uji balistik dalam kasus penembakan terhadap demonstran penolak tambang emas di Parigi Moutong, pekan depan. Proses pengujian dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri.
Insiden yang terjadi pada Sabtu, 12 Februari 2022 menewaskan Efaldi atau Aldi yang berasal dari Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah.
“Kemungkinan minggu depan hasilnya diumumkan, nanti perkembangan saya sampaikan,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Didik Supranoto, saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 Februari 2022.
Dalam pengujian itu, Polda Sulteng sebelumnya telah menyita 60 proyektil yang diambil dari 20 pucuk senjata api milik anggota polisi. Masing-masing senjata api diambil sampelnya sebanyak 3 peluru. Sampel itu dikirim untuk dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di tempat kejadian.
“Kami masih menunggu hasil proses lanjutan dari pemeriksaan balistik di Labfor,” kata Didik.
Dia juga menjelaskan bahwa saat ini penanganan kasus penembakan itu masuk dalam proses penyidikan. “Sudah diperiksa saksi-saksi, ada 12 orang dan personil 17 orang,” katanya lagi.
Sebelumnya, Didik mengatakan bahwa uji balistik membutuhkan waktu 3-4 hari. Namun, hingga saat ini hari kesebelas, hasilnya belum diumumkan juga. “Nanti akan dirilis hasilnya oleh Polda Sulteng,” tutur Didik.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Sulawesi Tengah, Dedi Askary, mempertanyakan hasil uji balistik dalam kasus penembakan demonstran itu. “Hingga hari ke sebelas dari pertama kali Tim Labfor Mabes Polri turun, pada 14 Februari, belum memperlihatkan progres yang menggembirakan,” ujar Dedi, Kamis lalu.
Padahal, Dedi melanjutkan, Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Polisi Fredy Sambo melalui akun @divpropampolri, Kamis 17 Februari, secara resmi telah menyampaikan bahwa pelaku penembakan adalah anggota Polisi berpakaian sipil. Seharusnya, itu menandakan bahwa selangkah lagi pelaku penembakan akan diketahui secara utuh, yakni identitasnya.
Namun hingga hari ketujuh dari penyampaian Kadiv Propam Mabes Polri itu, belum ada perkembangan mendasar dari hasil uji balistik. “Malah di akun @divpropampolri yang memperlihatkan secara visual Kadiv Propam Mabes Polri menyampaikan sosok pelaku penembakan Erfaldi sudah tidak ditemukan lagi,” katanya.
Baca: Amnesty: Temuan Komnas HAM Jadi Bukti Kekerasan di Desa Wadas