200 Bahasa Daerah di Dunia Sudah Punah, Nadiem Tak Ingin Terjadi di Indonesia

Selasa, 22 Februari 2022 11:08 WIB

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program revitalisasi bahasa daerah, hari ini, Selasa, 22 Februari 2022. Program ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Episode ke-17.

Program ini dia luncurkan sebagai upaya untuk melestarikan bahasa daerah di tengah-tengah anak muda Indonesia dan masyarakat secara umum. Sebab, dia tidak ingin Indonesia tertular kepunahan bahasa daerah yang telah terjadi di berbagai belahan dunia.

Mengutip data The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco), Nadiem mengatakan, dalam rentang 30 tahun terakhir ini sudah sebanyak 200 bahasa daerah di berbagai belahan dunia yang punah.

"Saat ini, dalam waktu 30 tahun terakhir, sektiar 200 bahasa daerah di dunia sudah punah, bayangkan," kata dia saat meluncurkan program tersebut hari ini secara daring.

Sementara itu, Indonesia sendiri tercatat masih memiliki sekitar 718 bahasa daerah yang tersebar di berbagai pulau Tanah Air. Meski begitu, dia menekankan, banyak sekali bahasa daerah tersebut yang juga terancam punah dari kehidupan sosial masyarakat.

Advertising
Advertising

"Ini sungguh satu hal yang luar biasa sangat unik, Indonesia jadi panggung dunia. Tapi sayang sekali banyak sekali bahasa daerah yang terancam punah," paparnya.

Penyebab utama terancam punahnya bahasa-bahasa daerah tersebut, menurut Nadiem, akibat para penutur jatinya tidak lagi menggunakan bahasa tersebut. Bahkan, lebih parahnya, para orang tuanya tidak mewariskan bahasanya kepada generasi berikutnya.

"Tidak lagi menggunakan dan mewariskan bahasanya kepada generasi berikutnya. Kalau tidak digunakan ya secara otomatis akan hilang di generasi berikutnya," ucap Nadiem.

Untuk itu, dia menekankan, program revitalisasi bahasa daerah ini bentuk upaya pemerintah menyadarkan masyarakat luas dan meyakinkan mereka bahwa bahasa itu bukan hanya sekumpulan kata, melainkan sebagai identitas dan kekayaan bangsa.

"Kalau bahasa-bahasa daerah kita punah itu berarti kita kehilangan identitas, kehilangan kebhinekaan itu. Bukan hanya sejarah, kita hilang semua jenis kearifan lokal yang ada," papar dia.

Baca: Daya Hidup Mayoritas Bahasa Asli di Asia Kian Mengkhawatirkan

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

2 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

3 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

3 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

3 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

3 hari lalu

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

3 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

4 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

4 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

4 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

4 hari lalu

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

Hardiknas 2024, Menag menyatakan dukungan melanjutkan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya