Kasus Wadas Dianggap Jadi Ujian Elektabilitas Ganjar

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Sabtu, 12 Februari 2022 15:06 WIB

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar konferensi pers di Polres Purworejo pada Rabu, 9 Februari 2022. ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin mengungkapkan pengaruh insiden yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Gubernur Jawa Tengah tersebut dianggap tengah menjalani ujian untuk mempertahankan elektabilitasnya di tengah problematika sosial yang terjadi di desa yang ada di wilayahnya itu.

Seluruh jawaban Ganjar terhadap isu itu, kata Ujang, akan menentukan masa depannya. Sebab, insiden ini telah menjadi konsumsi publik secara nasional. Seluruh masyarakat sudah tahu kondisi yang terjadi di Desa Wadas akibat keberadaan teknologi digital dan internet, yakni media sosial.

"Jadi semua tergantung pada kelihaian Ganjar dalam menyelesaikan persoalan konflik di Wadas tersebut," kata Ujang saat dihubungi, Sabtu, 12 Februari 2022.

Menurut Ujang, ada dua skema yang bisa mempengaruhi elektabilitas Ganjar akibat insiden ini. Pertama, jika Ganjar mampu memberi solusi dan dapat menyelesaikan persoalan warga Wadas secara seimbang, maka Ganjar akan terselamatkan elektabilitasnya.

Advertising
Advertising

Namun, jika tak ada solusi konkret dan rakyat tetap merasa dirugikan dalam insiden itu, maka dipastikannya bisa saja elektabilitas Ganjar kandas untuk Pilpres 2024. Sehingga, semua tergantung resolusi konflik yang akan ditempuh Ganjar.

"Tapi dalam kasus Wadas tersebut Ganjar memang sangat dirugikan. Jika terus bergejolak dan tak ada solusi, maka bisa saja akan membenamkan elektabilitasnya," ungkap Ujang.

Meski begitu, Ujang mengingatkan, insiden yang terjadi di Desa Wadas bukanlah insiden yang dipolitisasi dari awal untuk menjatuhkan elektabilitas Ganjar. Sebab itu memang murni perosalan yang dihadapi masyarakat. Tapi, dia menekankan terbuka lebarnya insiden itu untuk dipolitisasi oleh lawan politik Ganjar.

"Dipolitisir mungkin tidak, itu kasus apa adanya. Namun, jika isu tersebut digoreng-goreng oleh lawan politik bisa saja terjadi," paparnya.

Sebagai informasi, beberapa lembaga survei sejak akhir tahun lalu menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas sebagai Capres potensial di Pilpres 2024 mendatang.

Lembaga Survei Charta Politika Indonesia bahkan telah mengumumkan hasil surveinya yang menunjukkan Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan 25,8 persen, disusul Prabowo 22,3 persen, dan Anies 17,7 persen.

Berita terkait

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

5 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

11 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

13 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

14 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

20 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

1 hari lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya