Hari Ini 123 Tahun Lalu, Gugurnya Teuku Umar Pembela Tanah Rencong

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 11 Februari 2022 13:46 WIB

Teuku Umar. wikipedia
<!--more-->

Teuku Umar dikenal sebagai pejuang yang memiliki strategi perjuangan yang unik. Ia berpura-pura menjadi sekutu Belanda untuk mendapatkan keuntungan dan senjata dari Belanda.

Advertising
Advertising

Pada 1883, Belanda berdamai dengan pasukan Teuku Umar dan Teuku Umar masuk ke dalam dinas militer Belanda. Di saat bergabung dengan Belanda, Teuku Umar menyerang pos-pos pertahanan Aceh untuk mengelabui Belanda dan akhirnya Teuku Umar berhasil mendapatkan peran yang lebih besar di Militer Belanda. Teuku Umar berhasil menambah 17 orang panglima dan 120 orang prajurit.

Di tahun 1884, sebuah kapal dari Inggris terdampar dan kapten serta awak kapal disandera oleh Raja Teunom. Raja Teunom menuntut tebusan senilai 10 ribu gulden dan Pemerintah Kolonial mengutus Teuku Umar untuk membebasakan kapal tersebut.

Teuku Umar menyatakan bahwa merebut kembali kapal tersebut adalah sebuah hal yang berat karena tentara Raja Teunom sangat kuat dan Inggris sendiri tidak bisa merebutnya kembali. Namun, ia sanggup apabila diberikan logisitik dan senjata yang banyak.

Permintaan Teuku Umar dipenuhi dan ia mendapat perbekalan perang yang banyak. Ia akhirnya berangkat ke Aceh Barat dengan membawa 32 orang tentara Belanda serta beberapa panglima. Namun, tidak lama, Pemerintah Belanda dikejutkan dengan berita yang menyatakan bahwa semua tentara Belanda yang ikut, dibunuh di tengah laut dan seluruh senjata dan perlengkapan perang yang lain dirampas.

Sejak kejadian itu, Teuku Umar kembali memihak para pejuang Aceh untuk melawan Belanda.

Selanjutnya, Teuku Umar membagikan senjata-senjata hasil rampasan kepada tentara Aceh dan kembali memimpin perlawanan. Bahkan, ia berhasil merebut kembali daerah 6 Mukim dari Belanda.

Perang di Aceh dipandang oleh Teuku Umar semakin menyengsarakan rakyat dan rakyat tidak bisa bekerja sebagaimana biasanya.

Akhirnya, pada September 1893, Teuku Umar menyerahkan diri kepada Gubernur Deykerhoof di Kutaraja bersama dengan 13 orang panglimanya setelah mendapatkan jaminan keselamatan dan pengampunan. Saat itu, Teuku Umar juga dianugerahi gelar Teuku Johan Pahlawan Panglima Besar Nederlanda.

Teuku Umar menunjukan kesetiannya kepada Belanda dengan meyakinkan dan setiap pejabat yang datang ke rumahnya disambut dengan sangat baik.

Teuku Umar selalu memenuhi setiap panggilan dari Gubernur Belanda di Kutaraja serta memberikan laporan yang memuaskan. Dia mendapatkan kepercayaan yang besar dari Gubernur Belanda. Kepercayaan yang diberikan kepada Teuku Umar dimanfaatkan dengan baik demi kepentingan perjuangan rakyat Aceh.

Selanjutnya: Dalam berbagai pertempuran, Teuku Umar hanya...
<!--more-->

Berita terkait

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

2 hari lalu

Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh

PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tahap 1.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

3 hari lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

3 hari lalu

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

4 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

7 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

9 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

10 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

11 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

12 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya